Uritanet – Bogor, 1 Juni 2025 — Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menggelar kegiatan edukasi keselamatan langsung di JPL 21i Stasiun Citayam pada Sabtu (31/5). Uniknya, kegiatan ini tidak hanya melibatkan petugas resmi KAI, tetapi juga mengandalkan kekuatan komunitas, khususnya para relawan pecinta kereta api.
Komunitas Sadulur Sepoor, yang dikenal aktif dalam kampanye keselamatan perjalanan KA, turut terjun langsung dalam kegiatan ini. Mereka membagikan stiker, mengarahkan pengguna jalan agar mematuhi rambu perlintasan, serta menyuarakan pesan keselamatan dengan pengeras suara. Upaya ini dinilai lebih efektif karena pendekatan dilakukan secara persuasif oleh sesama warga.
“Partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dalam menjaga keselamatan di perlintasan. Komunitas seperti Sadulur Sepoor memiliki kedekatan emosional dengan warga sekitar, sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diterima,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.
Selain komunitas, kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai unit di lingkungan Daop 1 Jakarta seperti Unit Humas, UPT Stasiun Citayam, dan Unit Pengamanan. Seluruh elemen tersebut saling bersinergi demi satu tujuan: menciptakan perlintasan yang aman dan tertib.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa edukasi keselamatan tidak hanya menjadi tanggung jawab KAI semata. Kolaborasi lintas pihak, termasuk masyarakat pengguna jalan, menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan sebidang.
Dengan mengangkat semangat gotong royong dan kepedulian, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh di wilayah lainnya.
“Kalau warga ikut peduli dan aktif mengingatkan satu sama lain, angka kecelakaan bisa ditekan. Ini bukan hanya soal aturan, tapi soal budaya keselamatan yang harus kita bangun bersama,” tambah Ixfan.
Perlintasan sebidang seperti JPL 21i kerap menjadi titik rawan jika tidak diiringi dengan kewaspadaan pengguna jalan. Oleh karena itu, pendekatan langsung yang melibatkan warga menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran kolektif demi keselamatan bersama.
**Benksu