Uritanet – Jakarta, 24 Mei 2025 Di tengah laju percepatan digital nasional, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali membuktikan diri sebagai pionir transformasi digital di sektor transportasi publik. Lewat aplikasi Access by KAI, KAI tidak sekadar menyediakan tiket kereta secara daring, tetapi membangun ekosistem perjalanan cerdas yang efisien, inklusif, dan berorientasi masa depan.
Telah diunduh oleh lebih dari 29 juta pelanggan, Access by KAI kini menjadi wajah baru pengalaman naik kereta api di Indonesia. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pembelian tiket, tetapi juga memperkenalkan fitur-fitur canggih seperti face recognition di stasiun, kalkulator emisi karbon, hingga opsi kursi khusus perempuan—menunjukkan bagaimana teknologi dapat menghadirkan kenyamanan dan keamanan secara bersamaan.
Teknologi Bertemu Empati
Salah satu fitur unggulan yang menjadi sorotan adalah face recognition yang kini tersedia di 21 stasiun utama. Fitur ini memungkinkan pelanggan masuk peron cukup dengan memindai wajah, tanpa harus menunjukkan dokumen fisik—sebuah lompatan besar dalam efisiensi dan kemudahan.
Namun lebih dari itu, KAI juga menunjukkan empati digitalnya dengan menghadirkan fitur pemilihan kursi khusus perempuan. Dalam era mobilitas tinggi, inovasi seperti ini bukan sekadar respons terhadap kebutuhan pelanggan perempuan, tetapi wujud nyata dari transportasi publik yang inklusif dan berkeadilan.
Jejak Ramah Lingkungan
Access by KAI juga menjadi satu dari sedikit aplikasi transportasi publik yang telah mengintegrasikan carbon calculator di dalam sistemnya. Melalui fitur ini, pelanggan dapat mengetahui estimasi emisi karbon dari perjalanan mereka, serta membandingkannya dengan moda transportasi lain.
Dengan fitur ini, KAI mengajak pelanggan turut serta dalam misi keberlanjutan—bahwa setiap perjalanan bisa berdampak lebih kecil pada lingkungan jika dilakukan dengan bijak.
Keamanan Data, Prioritas Utama
Dalam hal privasi, Access by KAI mematuhi standar keamanan internasional ISO 27001. Data pribadi pelanggan dijaga ketat dan hanya digunakan untuk keperluan perjalanan. KAI bahkan memberikan opsi kepada pelanggan untuk menghapus data mereka secara mandiri, bentuk akuntabilitas digital yang patut diapresiasi.
Transportasi Publik Era Baru
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan bahwa Access by KAI adalah wujud nyata komitmen perusahaan terhadap layanan modern yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Ini bukan hanya tentang memesan tiket dengan cepat, tetapi bagaimana kami menghadirkan perjalanan yang bermakna: aman, nyaman, ramah lingkungan, dan menghormati privasi. Digitalisasi bukan tujuan akhir, tapi alat untuk pelayanan publik yang lebih manusiawi,” ujarnya.
Dengan inovasi yang terus berkembang dan semangat pelayanan yang inklusif, Access by KAI telah menandai era baru dalam sejarah perkeretaapian nasional—membawa Indonesia semakin dekat dengan masa depan mobilitas publik yang cerdas dan berkelanjutan.
**Benksu
