Uritanet, Jakarta –
Demokrasi langsung yang mahal dan membutuhkan banyak energi, terkait erat dengan pola eksploitasi sumber daya alam yang tidak sustainable dan tentunya berpengaruh terhadap kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu, keseimbangan demokrasi (check and balance) dan keseimbangan ecology menjadi kata kunci dari buku yang ditulisnya ini.
Demikian disampaikan wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah Sultan B Najamuddin saat launching buku “Green Democracy” di Ballroom Fairmont Hotel Senayan Jakarta.
“Pada prinsipnya kita ingin demokrasi dan kualitas lingkungan hidup (ecology) kita selalu dalam suasana yang sejuk dan seimbang di era krisis iklim. Semuanya bisa dimulai dengan semangat rekonsiliasi dan persatuan nasional dari semua elemen bangsa”, ujar Sultan.
Dan Hijau bukan sekedar warna, tapi juga menjadi simbol harapan, tumbuh, muda, kemakmuran dan keseimbangan.