PT Heinz ABC Indonesia Kembali Lanjutkan Tanam 1.000 Pohon, Dukung KHDTA di Jawa Timur

Sekaligus, kegiatan juga melibatkan Forum Koordinasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Pasuruan, yang akan terlibat langsung dalam penentuan lokasi konservasi, monitoring, dan evaluasi program. Disamping juga melibatkan Kelompok Petani Pengelola Hutan Desa yang akan membantu pelaksanaan di lapangan, mulai dari pengadaan bibit, penanaman, perawatan, serta penjagaan pohon yang ditanam.

Keterangan Foto : PT Heinz ABC Indonesia (ABC) melalui pabriknya di Pasuruan kembali melanjutkan Program Penanaman 1.000 Pohon untuk mendukung kegiatan Konservasi Hutan dan Daerah Tangkapan Air (KHDTA) di area tangkapan air Curah Tangkil, Desa Dayurejo, Kab. Pasuruan. Jawa Timur. Program ini merupakan kolaborasi antara PT Heinz ABC Indonesia (ABC) sebagai pemrakarsa, Yayasan Campaka sebagai mitra pelaksana utama, serta Forum Koordinasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Pasuruan, yang terlibat dalam penentuan lokasi, monitoring, dan evaluasi. Tampak Hendry Pranadjaja Oeswadi, Pasuruan Plant Manager Heinz ABC Indoensia (kini) ikut serta dalam kegiatan penanaman, bersama dengan Ahmad Zainul Arifin, SP, MP., Sekretaris Forum DAS DLH Kab.Pasuruan dan Sarifudin Lathif, Direktur Yayasan Cempaka (tengah). Sejak 2018 lalu, PT Heinz ABC Indonesia (ABC) telah berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Forum Daerah Aliran Sungai Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan sudah menanam setidaknya 4.000 pohon di berbagai kawasan Daerah Tangkapan Air untuk mendukung konservasi hutan dan mata air. Sebagaian besar tanaman merupakan jenis tanaman buah, seperti: Alpukat, Durian, Kopi, Kayu manis, yang diharapkan dapat mendukung konservasi resapan air sekaligus turut meningkatkan perekonomi petani dan masyarakat dengan sistem agroforestri (ist).

Sugito selaku Ketua Pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa Lokajaya Binangun, Desa Dayurejo, pun menyambut baik kegiatan ini.

“Kami mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik. Keterlibatan para pemangku kepentingan, khususnya kelompok masyarakat setempat merupakan hal yang sangat penting, sehingga tidak hanya masyarakat dapat menikmati manfaat dari hasil panen untuk peningkatan kesejahteraan, tapi mereka juga ikut aktif memelihara pertumbuhan pohon pohon ini secara optimal”, ungkapnya.

Sedangkan Muhamad Muhsin, perwakilan Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Pasuruan, menegaskan bahwa melalui hasil monitoring didapati bahwa kegiatan rutin penananam pohon di daerah tangkapan air Curah Tangkil ini telah berkontribusi terhadap kestabilan debit mata air Curah Tangkil. Dimana dulunya sumber mata air hanya mengalir pada saat musim hujan.

Baca Juga :  AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Tips Sukses Kuncinya Tahajud dan Dhuha

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *