Pendidikan Agama Penting, Budaya Globalisasai Punya Ancaman Bahaya Pengaruh yang Kuat

Uritanet, Jayapura –

Pendidikan  keagamaan dinilai penting untuk menjaga nilai kebudayaan bangsa Republik Indonesi (RI) agar tetap sesuai jalurnya dan tak tergerus. Apalagi  budaya globalisasai saat ini punya ancaman bahaya pengaruh yang kuat.

Demikian hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra,Yan Permenas Mandenas saat jadi sebagai pembicara dalam acara ‘Pemantauan dan Pendampingan Program Pendidikan Islam Tahun 2023’ di Kota Jayapura,  Papua (25/11).

Yan Permenas Mandenas diundang sebagai narasumber dengan memberikan materi terkait kebijakan program pendidikan keagamaan. Dia mengaku hal itu sebagai salah satu momen yang baik dirinya selaku anggota dewan hadir di kegiatan tersebut.

“Untuk menyampaikan pokok kebijakan secara garis besar dalam mendorong pendidikan agama, termasuk yayasan keagamaan menjadi garda terdepan pendidikan,”kata Yan Permenas Mandenas (26/11).

Yan menuturkan, pentingnya program pendidikan keagamaan karena punya peran sebagai ujung tombak mencerdaskan anak bangsa. Kata dia, dengan pendidikan agama yang kuat maka generasi bangsa sejak dini bisa memproteksi agar tak mudah terpengaruh budaya globalisasi.

Baca Juga :  Ada 193.6 Juta Pemudik, Jelang Arus Mudik 2024, Menko PMK Turun Lapangan Tinjau Kesiapan Tol Japek

“Ancaman budaya globalisasi itu bila tak difilter maka dikhawatirkan bisa mengancam sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia,” katanya.

Yan juga menyinggung pendidikan keagamaan juga tak lepas dari peran penting tenaga pendidik dan para guru.

“Para guru di sekolah yayasan agama tak hanya mengasah kemampuan akademik peserta didik. Tapi,juga melatih mental dan wawasan kebangsaannya,” jelas politikus Gerindra tersebut.

Yan pun menyampaikan karena tujuan akhir dari hal tersebut melahirkan pemimpin bangsa yang cerdas. Menurut dia, pemimpin yang bukan hanya dari kemampuan akademis, tapi juga punya wawasan yang luas.

Selain itu, menurutnya pemimpin yang punya moralitas baik serta memiliki etika. Dengan demikian,hal itu bisa jadi acuan karena budaya masyarakat Indonesia yang mesti ditanamkan dari waktu ke waktu.

Baca Juga :  Dorong Pemerintah Respon Larangan Hilirisasi Nikel WTO Via Diplomasi Preventif

“Kita merupakan masyarakat yang berbudaya, masyarakat yang punya moral, sehingga kita bisa bangun bangsa dengan penuh kebersamaan,” lanjut Anggota DPR dari daerah pemilihan Papua itu.

“Saling menghargai satu dengan yang lain sehingga toleransi yang telah berjalan selama ini, terus dapat kita jaga dan tumbuh kembangkan,” ujarnya.

Menurutnya, dengan perkembangan zaman, terdapat ancaman budaya luar yang bisa mempengaruhi budaya masyarakat di Tanah Air.

“Oleh sebab itu, jikalau pendidikan keagamaan tidak dikedepankan,maka dikhawatirkan nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia juga dapat ikut tergerus,” tutur Yan.

Dia menuturkan, pendidikan agama juga bisa memupuk masyarakat Indonesia dari sisi kehidupan sosial budaya yang sudah ada sejak lama. Dengan demikian,kata dia, hal itu penting untuk terus harus diperhatikan.

)**git/ YuriAlgha

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *