Sebagai perwakilan dari anak muda, Tabitha merasakan perlunya changemaker yang akan mengubah sistem, supaya kurikulumnya bisa di-change lagi.
“Saya ingin sekali dengan adanya saya sebagai role model atau benchmark untuk anak-anak muda, dan bisa menginspirasi teman-teman di rumah atau di mana pun kalian. Maka bangunlah totalitas tanpa batas, jangan menyerah,” ujarnya Tabitha Napitupulu menyemangati.
Jadi ketika kita punya Aksebilitas itu, kita jadi yang kuat, kita yang menentukan arah kemana yang kita inginkan. Namun demikian, paling penting harus tetap punya hati yang melayani sebagai bagian edukasi pula ke depannya, untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Share Article :