SBY sudah menumpahkan isi hatinya. Rasa marah, kecewa, kesal, dan sesal sudah diungkapkan kepada publik dalam format formal. Kini saatnya SBY bergegas mengatur strategi kembali mengejar ketertinggalan langkah.
Ibarat bermain “ular tangga”, Partai Demokrat masuk dalam kotak berisi kepala ular yang menelannya, hingga harus meluncur ke kotak paling bawah. SBY harus mengulangi permainan dari dasar, dengan harapan dapat meraih “tangga” keberuntungan yang dapat mempercepat langkah politiknya.
Pada titik inilah kecerdasan SBY dalam menyusun dan memainkan strategi politik sedang diuji. Pengalamannya menjabat Presiden RI selama dua periode tentu akan menjadi modal utama dalam menyusun keputusan strategis untuk menyelamatkan karir politik putranya.
Share Article :