Dengan demikian, Kemenangan Anies pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 yang lalu, bisa saja terulang di Pilpres 2024 nanti. Indonesia memiliki presiden baru dan figur itu adalah anti-tesa Jokowi.
Skenario 2: Asal Bukan Anies
Anies sebetulnya bukan capres yang perlu diperhitungkan, mengingat capaian elektabilitas Anies masih jauh di bawah Ganjar dan Prabowo. Tetapi Anies bisa menjadi “kuda hitam”. Untuk itu dibutuhkan upaya sistematis agar “langkah” Anies dapat terganjal.
Ada dua pola yang bisa ditempuh untuk menjegal Anies. Pertama, merusak koalisi partai pengusung Anies. Jika salah satu partai pengusung Anies menarik dukungannya, bisa dipastikan Koalisi Perubahan dan Persatuan akan _”rungkad”_ alias berantakan. Dan Anies gagal mendaftarkan diri menjadi Capres.