Sebelum mengakhiri puisinya, Butet Kartaredjasa menyindir soal pemimpin yang bermodal transaksi semata. Sosok itu, kata Butet Kartaredjasa, dijamin bukan tauladan kelas negarawan.
“Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan,” imbuh Butet Kartaredjasa.
Adapun sindiran itu disebut-sebut mengarah kepada Bacapres Gerindra Prabowo Subianto soal dugaan pelanggaran HAM pada kerusuhan 1998 silam.
Share Article :