13Th Pesantren Sulaimaniyah di Indonesia Wisuda 87 Hafidzul Qur’an Berangkatkan ke Turki

Sedangkan untuk pengajarnya ada orang dari Turki, juga ada orang asing lainnya. Dan kebanyakan anak-anak Indonesia pergi kesana biasanya ustad-ustadnya juga berasal dari Indonesia. Jadi pas kembali ke Indonesia, mereka sudah menguasai 3 bahasa yakni Turki, Arab, dan Indonesia.

Jadi banyak yang mereka harus pelajari, ada tingkat tahfiznya disini. Tapi buku kuning yang ilmu-ilmu yang berkenaan dengan Al-Quran secara lebih dalam mereka bisa belajar disana. Mereka mempelajari mashab Syafi’i, mashab Hanafi, mashab Maliki, mashab Hanbali, semuanya dipelajari, ungkap ustadz Hilmi.

“Kami berharap anak didik pesantren ini bisa mewarnai dunia dengan Al-Quran, jadi anak-anak kita ini yang harus menjadi hafidz Quran, menjadi seorang penjaga Al-Quran. Itu yang pertama. Tugas yang kedua adalah menjadi pembantu Allah SWT, artinya sudah bisa menyebarluaskan agama di mana-mana. Dan yang ketiga, membantu kepada orang-orang untuk mencari jalan yang benar,” lanjut Hilmi.

Baca Juga :  Sambut HUT RI Ke-79, Stasiun Gambir Dipenuhi Hiasan Cantik Merah Putih

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *