Paguyuban Pasar Minggu Legenda Helat “Satukan Hati, Eratkan Silaturahmi”, Hadirkan Artis Ibukota

Uritanet, Jakarta –

Gelaran Silaturahmi dan Halal Bihalal dihelat Paguyuban Pasar Minggu Legenda di Balai Rakyat kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (9/06), semalam, bertemakan “Satukan Hati Dan Eratkan Silaturahmi”, yang dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, Tripartit Pasar Minggu serta dimeriahkan artis Ibukota.

Kegiatan halal bihalal Paguyuban Pasar Minggu Legenda ini dihadiri lebih dari 500 orang dan berbagai unsur masyarakat. Acara semakin meriah dengan kehadiran dan penampilan artis ibukota seperti Olivia Noer, Tiara Marlen, Ade Nurul, dan Saiful Jamil.

Perhelatan berlangsung meriah dan khikmad. Sekaligus bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, dan membangun hubungan yang harmonis diantara sesama unsur masyarakat, khususnya yang ada di wilayah pasar Minggu dan umumnya untuk seluruh masyarakat warga negara Indonesia, ujar Raja Simanjuntak, S.H, Ketua Umum DPP PPML kepada sejumlah wartawan.

Raja menambahkan bahwa Paguyuban Pasar Minggu Legenda memilih untuk mengadakan acara ini sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara anggota paguyuban dan masyarakat sekitar yang beragam. Karena kami berkomitmen untuk terus menjaga silaturahmi dan kerukunan antar seluruh elemen masyarakat.

Selain itu, kita juga terus bergerak dalam berbagai kegiatan sosial, tidak hanya di wilayah Pasar Minggu saja namun juga di seluruh Indonesia, paparnya lebih lanjut.

Tak ketinggalan, Paguyuban Pasar Minggu Legenda pun mengundang Gus Rofi’i, tokoh nasional yang memiliki kepedulian tinggi, beliau tokoh yang kita miliki yang turut mensupport halal bihalal ini, ungkap Raja.

Gus Rofi’i, pun didapuk memberikan tausiyah, sekaligus mengapresiasi atas kegiatan yang diadakan oleh Paguyuban Pasar Minggu Legenda tersebut.

“Perhelatan kegiatan yang sangat keren, luar biasa. Saya juga tadi sudah menyampaikan kepada Kabarhakam pak Fadil, mantan Kapolda Metro Jaya, bahwa acara yang digagas mantan Camat Pasar Minggu pak Sotar Harahap, pak Raja ini, sangat positif. Yakni menjaga Indonesia itu salah satunya ya dengan kegiatan seperti ini.

Berkumpul, guyub, hadrohan, wayangan, dangdutan, itulah seninya Indonesia, makanya kalau ada kelompok radikal disini pasti mental karena Indonesia itu seperti ini, kalau di luar negeri mungkin mereka bisa berhasil karena tidak ada seperti kita ini, kumpul, menikmati seni, tetap menjalin silaturahmi walaupun kita berbeda,” jelas Gus Rofi’i.

Lebih jauh Gus menekankan seperti dirinya yang datang dari keluarga pedagang kaki lima misalnya. Kalau sudah bicara Indonesia, nasab tidak lagi penting karena kita diciptakan Allah SWT. Kita memang ada perbedaan suku, agama tapi tetap berbaur dalam kebersamaan.

“Inilah Indonesia. Luar biasa. Saya muslim, bang Raja non muslim, bang Raja dari Medan tapi bisa jadi Ketua organisasi di Pasar Minggu, tidak masalah itu. Begitupun dalam pemilihan Presiden nanti, boleh berbeda pilihan, tidak harus dari orang Jawa atau bagaimana. Bebas sesuai pilihan rakyat,” tegasnya.

Pembina Paguyuban Pasar Minggu Legenda juga menyampaikan, bahwa di tahun politik ini kita tetap harus menjaga situasi tetap kondusif, kita jaga NKRI minimal dari lingkungan sekitar kita,” ujarnya.

Sementara Sotar Harahap, Dewan Pembina Paguyuban Pasar Minggu Legenda yang juga Mantan Camat Pasar Minggu tahun 2004 – 2008 menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Gus Rofi’i dari Kediri yang juga sudah memberikan wejangan tadi. Kedepannya PPML harus semakin berperan aktif, terutama dalam membantu Pemerintah Daerah dalam pembangunan di wilayah Jakarta Selatan dan juga secara nasional.

“Dalam pengalaman saya sebagai Camat, sejak dulu warga di Pasar Minggu ini luar biasa, mereka guyub, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya. Sukses dan terimakasih atas kerjasama semua pihak, semoga acara seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin,” pungkasnya.

)***yd/tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *