Vaksin Nusantara Besutan Prof. dr Terawan Masuk Jurnal Internasional ClinicalTrial WHO

Mereka menyarankan, agar vaksin COVID-19 dirancang khusus untuk melawan subvarian Omicron XBB yang kini mendominasi. Pasalnya, varian XBB.1.16, yang dijuluki ‘Arcturus’ ini diketahui lebih mudah menular daripada yang lain.

Sebelumnya, WHO sempat mengungkapkan potensi subvarian Omicron XBB.1.16 lebih menular dibandingkan varian-varian Corona yang ada lainnya.

Sebagaimana disampaikan oleh pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove, mengacu pada penelitian laboratorium, XBB 1.16 memiliki satu mutasi tambahan sehingga bersifat lebih menular dan berpotensi lebih patogen.

Menanggapi hal tersebut, salah satu pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga berharap kepada pemerintah agar dapat segera memberikan regulasi untuk Vaksin Nusantara.

Kenapa?
Agar dapat diproduksi secara massal, apalagi Vaksin Nusantara besutan Prof. dr Terawan pun sudah masuk dalam jurnal internasional ClinicalTrial.gov yang diadopsi oleh WHO.

Baca Juga :  Perwira Polri Ajak Masyarakat Gencar Donor Darah Demi Penuhi Kebutuhan Kantong Darah

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *