Uritanet, Jakarta –
Datang tanpa membawa apa – apa malah justru membawa segudang problematika diri lantaran minder wardegh, nervous-an, tidak percaya diri, peragu, selalu merasa ‘Tidak Bisa’. Justeru dengan membongkar Breaking The Wall dirinya itu, perempuan asal Jawa Tengah yang sebelumnya hanyalah sebuah ‘Gelas Kosong’ itu, kini malah ditawari seorang Produser Film Layar Lebar. Congratulation … Mugi!
Iyaa … lengkapnya Mugiyanti, perempuan asal Jawa Tengah yang berwajah manis dan berkulit eksotik ini. Ia tengah mendapatkan ‘Bonus’ yang luar biasa. Betapa tidak, kehadiran nya di komunitas Prosa (Project Selasa) untuk berlatih teater justru berbuah manis. Di pinang main di film layar lebar oleh seorang Produser. Dan otomatis satu langkah cita – citanya untuk ‘Menjadi Orang Terkenal’ itu sepertinya bukan mimpi lagi.
“Keinginan untuk menjadi orang terkenal, memang telah menjadi obsesi saya. Tapi semua tidak terlepas dari Tuhan. Saya ingin selalu berkarya dan semoga Tuhan kasih jalan terbaik. Mudah – mudahan menjadi terkenal dengan cara yang baik, membawa kesan yang baik. Berharap dapat sharing dengan teman – teman diluar sana dan mengambil nilai – nilai yang positif,” ungkap Mugi sesaat sebelum perform Ujian Dialog di komunitas Prosa pimpinan Indra ‘Pacik’ itu (31/5).
Rupanya obsesi ingin terkenal inilah, yang membawa alam bawah sadar Mugi, seorang yang pemalu, ragu, nervous-an dan selalu merasa ‘Tidak Bisa’ itu, berhasil membongkar Breaking The Wall yang menjadi barrier terbesar dirinya.
Diakui Mugi selama berlatih di komunitas Prosa (enam kali pertemuan dari 12 kali pertemuan, red) didampingi Indra ‘Pacik’ dan Dewi Margie, juga sejumlah mentor lainnya. Dirinya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.
‘Gelas Kosong’ itu kini bisa lebih mensyukuri hidupnya, apapun itu dipelajarinya dari mentor – mentor yang mau mensharing knowledge-nya buat dirinya. Sehingga dari situlah dirinya mulai untuk mendobrak, ‘just go on be Yourself’, untuk keluar dari zona nyamannya, tegas Mugi dengan tersenyum.
Hal inipun semakin memperkuatnya untuk melangkah lebih jauh lagi. Mencoba hal – hal yang baru dalam kehidupannya. Berani keluar dari zona nyamannya. Terus mau mem-push dirinya untuk berkarya. Dan tentunya karena semua tak terlepas dari support kedua orangtua, tambahnya.
Diakhir perbincangannya, Mugi sangat sadar bahwa ini memang dunia baru bagi dirinya, meski sedikit canggung. Tapi dengan tipikal dirinya yang mudah beradaptasi diharapkan segala sesuatunya mengalir dengan sendirinya, flow like a water. Bukankah kehidupan juga akan terus mengalir mengikuti irama-Nya. Seperti sekarang dirinya yang toh sudah bisa mengatakan … Bisa! Justeru script apapun kini dimintanya … Dan akhirnya ‘bonus tawaran film’ itupun datang.
Sekali lagi Congratulation Mugi … success for you … and Go Be Yourself !
)**tjoek