Taroo Paddy Pool Lounge Tawarkan Otentifikasi Kearifan Lokal Ubud, Gastronomi, Arsitektur dan Budaya Sarat Tradisi

Uritanet, Ubud Bali –

Taroo Paddy Pool Lounge Ubud, menghadirkan kekhasan dari kearifan lokal gastronomi, landscape, arsitektur serta budaya Bali yang kental. Merasakan harmoni alam yang sesungguhnya dengan pemandangan menghadap persawahan subak khas Pulau Dewata. Perpaduan pemandangan sawah, kolam air panas, live musik, dan hidangan lezat, diharapkan dapat memberikan pengalaman berkesan bagi para tamu yang ingin bersantai dan terhubung dengan alam.

“Paddy Pool Lounge ikon dari restoran ini menjadi tak sekedar tempat makan, namun sekaligus sebagai wahana bersantai yang dilengkapi kolam renang air hangatnya.
Sebuah paduan arsitektur dan interior yang didesain menyatu dengan alam raya. Ini memunculkan kesan tersendiri bagi setiap tamu yang datang,” ungkap Abigail Khairunisa, mewakili pemilik dan manajemen Taroo Paddy Pool Lounge.

Tiga patung “Cili” setinggi 4 meter ini pun seolah menjadi gerbang penyambutan bagi tamu – tamu yang hadir berkunjung untuk menikmatinya. Patung – patung Cili yang mencerminkan semangat tradisi Bali, simbol yang memaknai tiga elemen kehidupan ; Kepala, Tubuh, dan Kaki. Melambangkan pada Kekuatan, Keindahan, dan Kesuburan.

“Taroo sungguh menawarkan pengalaman yang menggabungkan alam, budaya, dan gastronomi,” ujar Abigail.

Inilah ruang di mana tamu dapat bersantai dan meremajakan diri, sambil terhubung dengan keindahan alam dan budaya Bali, tambahnya.

Disisi lain, ragam gastronomi khas dari Taroo, bakal mengantarkan para penikmat kuliner sebuah petualangan yang luar biasa, mulai dari masakan Indonesia hingga internasional. Tentunya lewat pilihan bahan bahan yang segar serta dimasak sesuai tradisinya.

Dan hidangan yang disajikan merupakan perayaan rasa dan keindahan tekstur yang pastinya memanjakan lidah siapapun.

Salah satu menu yang menjadi ciri khas restoran ini adalah Bebek Krispi Taroo. Bebek yang diolah sedemikian rupa agar dapat dinikmati selera semua orang, yang disajikan dengan nasi hainam, papar Abigail.

Untuk perlu diketahui pula, bahwa Taroo berasal dari pohon “Kalpataru” yang melambangkan kesejahteraan bagi semesta. Sehingga membawa harapan Taroo bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan tak hanya bagi pemiliknya, tapi juga bagi para pelanggan, staf, dan masyarakat sekitar.

Sejumlah expert dibidangnya pun turut mendukung kehadiran Taroo, mulai dari Chef, Pramusaji, sampai General Manajer, dimana semua berasal dari Ubud. Sebuah pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kearifan lokalnya. Selain, Taroo juga melibatkan para Tokoh Adat, Kepala Desa, dan pengelola Subak.

“Semoga kalau kita maju, itu artinya bisa maju bersama untuk kemakmuran masyarakat,” ujar Abigail.

Taroo Paddy Pool Lounge Ubud Restoran berdiri di atas lahan seluas 26 are dan akan diperluas hingga 27 are tersebut, dilengkapi lahan parkir untuk kendaraan tamu dengan menyediakan fasilitas parkir valley jika pengunjung ramai dan kapasitas parkir tak mencukupi.

Fasilitas lainnya yakni ruang ganti baju, handuk, dan kamar mandi, untuk mendukung para tamu yang ingin berenang di Paddy Pool. Selain Taroo juga menggunakan teknologi khusus agar kolam renang air panasnya tetap higienis, tidak pakai kaporit dan metode pembersihannya menggunakan mesin garam agar sehat, jelasnya kemudian.

Taroo yang dibesut Krisnawati, ibunda Abigail, berlokasi di Jalan Raya Kendran, Ubud, Bali, saat launching turut dihadiri sederet pesohor antara lain sejumlah tokoh masyarakat, artis ibu kota seperti Indah Kalalo, Shanty, Nikita Mirzani, dan Gunawan. Restoran ini resmi dibuka sejak 12 Mei 2023 yang ditandai dengan acara grand opening.

 

Sementara untuk rancangan arsitekturnya memakan waktu hingga 7 bulan itu, Krisnawati dibantu biro arsitek dari Bali, SHL Asia. Sedangkan desain interior dan dekorasinya dikerjakan langsung pemiliknya, Krisnawati.

Dan Taroo Restoran dengan kisaran harganya yang sangat terjangkau mulai dari Rp. 40 ribu sampai Rp. 150 ribu itu, dibuka setiap hari pukul 10 pagi hingga 11 malam.

)***Nawasanga Tantri

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *