Uritanet, Lembata –
Kapolres Lembata AKBP Josephine Vivick Tjangkung kembali melakukan sidak di APMS milik PT Hikam di Lamahora Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata (03/05/2023). Kapolres Lembata Josephien Vivick Tjangkung melakukan sidak atas dasar informasi dugaan penyimpangan BBM di SPBU lamahora.
“Dan ternyata pagi ini Rabu 3 Mei 2023,sekitar pukul 10.00 WITA saya mendatangi SPBU Lamahora karena sebelumnya pada malam hari mendapatkan informasi terkait dugaan penyimpangan. Dan hari ini kami mengamankan supervisor dan security dan sopir mobil tangki Pertamax guna dilakukan interview atau wawancara,” ungkap Kapolres Vivick Tjangkung.
Selanjutnya Kapolres Lembata Josephien Vivick Tjangkung sekitar pukul 10.00 Wita melakukan sidak ke SPBU Lamahora didampingi Kasat Intel Polres Lembata meninjau langsung dan melakukan pengecekan di dalam gudang penyimpanan jerigen hasil pengambilan sampel dari mobil tangki.
Ia memerintahkan penyidik pembantu untuk melakukan interogasi terhadap Security,Sopir Tangki dan Supervisor SPBU Lamahora.
“Dan saya perintahkan dibawah ke kantor untuk dilakukan interview dulu biar tahu apa yang terjadi dengan ditemukan beberapa jerigen yang berisi BBM yang disimpan secara sengaja di gudang,”tambahnya.
Dikatakan Vivick, Polres Lembata sedang giat-giatnya melakukan pengaturan bagi para pengendara agar bisa secara merata membeli BBM di SPBU yang ada di kabupaten Lembata.
“Termasuk kami juga melakukan pengawalan setiap malam sejak BBM turun dari kapal pengangkut sampai ke tujuan masing-masing di SPBU,” ungkapnya.
Menurut Kapolres Lembata Josephien Vivick, dari hasil yang sudah lakukan selama ada nilai positif dari penertiban kendaraan baik roda dua dan roda empat dan enam yang berdampak pada masyarakat yang mendapat BBM secara merata di SPBU.
“Bahkan tidak ada lagi istilahnya BBM bocor di jalan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan,” bebernya.
Vivick menyampaikan sejauh ini Polres Lembata juga membentuk tim khusus guna mencari informasi terkait penyalahgunaan BBM.
Kapolres Lembata berharap dengan adanya penertiban di SPBU lamahora ini dapat memberi warning kepada SPBU yang lain agar selalu tertib dalam mendistribusikan BBM kepada masyarakat.
“Masyarakat Lembata agar berjalan bersama Polres Lembata guna membantu mengurai persoalan BBM di kabupaten Lembata,” harapannya.
Dalam pemeriksaan terhadap Sopir dan Security PT Hikam diketahui BBM yang diamankan oleh petugas adalah BBM jenis Pertalite yang mana sekitar bulan lalu tangki pendam BBM jenis pertalite diperintahkan untuk dikuras untuk diganti dengan BBM jenis Pertamax.
Sehingga sisa BBM jenis pertalite yang masih ada didalam tangki pendam disimpan ke jerigen ukuran 20 liter sebanyak 3 (tiga) jerigen, kemudian BBM tersebut disimpan didalam gudang dan saat dilakukan pengecekan oleh petugas maka didapati BBM tersebut.
Dan setelah di periksa ditemukan bahwa sisa BBM yang di tuangkan dalam direjen telah di tuangkan kembali ke tangki pendam.
Terperiksa, Security dan Sopir Tangki SPBU Lamahora akhirya membuat surat pernyataan di ruangan Sat Reskrim polres Lembata yang menjelaskan siap menjalankan tugas secara baik dan benar sesuai dengan prosedur yang ada.
“Untuk kami berikan warning dan buat surat pernyataan untuk tidak melakukan kecurangan sebagaimana aturan yang berlaku dan siap menjalani hukum jika dintemukan pelanggaran,” ungkap Kapolres Vivick Tjangkung.
)***Git/Humas Polres Lembata