Uritanet, Lembata –
Polres Lembata terus memberikan penyuluhan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat. Pesan tersebut tak hanya dilakukan di kota Lewoleba, tetapi juga dilakukan dari desa ke desa.
Pesan Kamtibmas itu di sampaikan Kapolres AKBP Josephien Vivick Tjangkung dalam moment pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan Penjabat Kepala Desa Ileboli, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata (29/04) lalu.
Kapolres Lembata memberi penekanan poin penting kepada Kades Ileboli terlantik, Camat Nagawutung, dan seluruh masyarakat Lembata terhadap permasalahan Kamtibmas.
“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Polisi membutuhkan uluran tangan yang kuat dari semua masyarakat yang ada di Lembata ini,” jelas Kapolres.
Vivick mengakui bahwa Bhabinkamtibmas di Polsek Nagawutung hanya tiga personil, sementara wilayah yang harus dilayani mencakup 12 desa.
“Bisa bapa bayangkan, sudah situasinya begini, kondisinya begini, Bhabin-nya cuma tiga. Kendaraan yang diberikan kepada kami itu setengahnya rusak semuanya. Baik roda empat, roda dua, termasuk 4 sepeda yang dikasih,” ujarnya.
Karena itu, Vivick berharap ada sinergitas antara pemangku kepentingan baik di desa ataupun di kecamatan untuk bersama-sama Bhabinkamtibmas menjamin ketertiban dan keamanan di desa masing-masing.
“Kerahkan armada Bapa, bergabung dengan Bhabinkamtibmas. Karena Bhabinkamtibmas ini adalah garda terdepan dari Polri. Semua permasalahan yang ada di desa Bapa ini, pasti akan nyampe di Bhabinkamtibmas,” pesannya.
Namun demikian, Vivick tetap tekankan bahwa Bhabinkamtibmas ini bukan malaikat. Ada batasan juga, sebagai manusia biasa, yang juga membutuhkan support dari semua masyarakat Bapa di sini.
Kapolres Vivick pun kemudian menjelaskan kondisi desa Ileboli. Bahwa berdasarkan peta rawan Kamtibmas, Desa Ileboli termasuk yang paling ringan.
Walaupun demikian, di sini terdapat kasus berat. Kasus KDRT, Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, dan juga pencurian biasa.
Kapolres Vivick kembali tekankan kewaspadaan tinggi masyarakat terhadap kasus besar yang melibatkan jaringan mafia perdagangan orang. Bisnis besar ini sangat menguntungkan sekelompok orang tapi menghancurkan harkat dan martabat manusia.
“Kalau Bapa tidak kuat menyampaikan terus menerus kepada warga Bapa tentang kasus perdagangan orang, kedepannya desa Bapa akan lumpuh total. Karena paling banyak di Lembata ini adalah wanita,” pungkas Kapolres AKBP Josephien Vivick Tjangkun.
)***Git