Uritanet, Bekasi –
“Pendapatan berulang Metland naik sebesar 44 persen dibanding tahun 2021 seiring dengan peningkatan pendapatan dari unit pusat perbelanjaan dan hotel karena covid 19 yang semakin terkendali.” demikian jelas Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk.
Dengan demikian, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) catatkan laba bersih pada laporan keuangan tahun 2022 sebesar Rp.395,3 miliar atau tumbuh sebesar 6,26% dibandingkan periode yang sama sebesar Rp.372 miliar. Disamping pendapatan usaha sebesar Rp.1,384 miliar atau tumbuh sebesar 15,5% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp.1,199 miliar. Selain pendapatan berulang Perseroan menjadi salah satu pendorong kenaikan laba tersebut.
Perlu dicatat pula, peningkatan laba perseroan juga ditopang oleh peningkatan pendapatan penjualan properti dan beberapa penjualan lahan komersial di proyek residensial hingga peningkatan pada bagian laba Perseroan atas ventura.
“Beberapa faktor lainnya yang mendorong kenaikan pendapatan dan laba bersih Perseroan seperti pemanfaatan program PPN DTP sampai dengan September 2022, suku bunga bank yang kompetitif serta produk-produk yang dipasarkan dapat diserap oleh target market.” lanjut Olivia.
Untuk proyek residensial Metland Cileungsi, Metland Cibitung dan Metland Menteng & Wisteria menjadi penyumbang terbesar pada pendapatan penjualan properti Perseroan di tahun 2022.
Selain itu, nilai aset Perseroan pada tahun 2022 juga tumbuh sebesar 5,09%, yaitu mencapai Rp6,74. triliun. Sedangkan peningkatan ekuitas Perseroan sebesar 7,91% menjadi Rp 4,76 triliun di tahun 2022.
MTLA pun terus melanjutkan pengembangan pada unit usaha hotel, salah satunya pengembangan Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud di Bali, yang merupakan hotel bintang 5 pertama yang dimiliki dan dikelola Perseroan.
MTLA juga meneruskan pengembangan proyek residensial berjalan seperti Metland Cyber Puri yang tengah kembali memasarkan cluster The Northbend tahap 3, Metland Cibitung juga kembali memasarkan cluster Havana tahap 2 dan Metland Cileungsi yang mempersembahkan produk terbarunya tipe Senna yang berada didalam cluster The Colony, begitu juga dengan Metland Transyogi yang akan meluncurkan produk terbarunya.
Selain itu, MTLA tengah mempersiapkan dua proyek residensial baru salah satunya Metland Cikarang yang direncanakan akan mulai penjualan pada semester II tahun 2023.
Perseroan senantiasa melakukan inovasi strategi pemasaran digital untuk memberikan stimulus tambahan agar dapat menumbuhkan kembali daya beli masyarakat.
Tahun 2023 MTLA menargetkan marketing sales yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue sebesar Rp1,8 triliun.
“Hingga Februari 2023 marketing sales Metland sekitar Rp.245 miliar.” ujar Olivia.
PT Metropolitan Land Tbk (Metland) didirikan pada tahun 1994 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Juni 2011.
Metland adalah pengembang properti terkemuka dengan pengalaman hampir 30 tahun di Indonesia. Portofolio Metland saat ini mencakup proyek perumahan dan proyek komersial yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel berbintang, dan hak milik (strata-tittle).
Proyek hunian Metland terdiri dari Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun Bekasi, Metland Transyogi Cibubur, Metland Cileungsi, dan Metland Cibitung. Pusat perbelanjaan meliputi Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan, Metropolitan Mall Cibubur dan Plaza Metropolitan di Tambun.
Metland saat ini memiliki lima hotel, yaitu Hotel Horison Ultima Bekasi, Hotel Horison Ultima Seminyak Bali, Hotel Horison Ultima Kertajati, Metland Hotel Bekasi, Metland Hotel Cirebon dan Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud di Bali.
Selain itu, Metland juga memiliki properti komersial perkantoran dan apartemen M Gold Tower, Kaliana apartment serta fasilitas rekreasi air Waterplay dan Waterland.
)***benksu/tjoek