Paradigma Politik Jawa dan Non Jawa Tidak Relevan Dengan Demokrasi

Di sisi lain, lanjut Sultan mengusulkan agar hasil pemilu tidak hanya dihitung dari populer vote saja tapi juga diukur dengan sebaran electoral college. Karena harus kita akui bahwa kualitas pemilih kita sangat rentan dimanipulasi dengan money politics dan isu politik identitas.

“Dengan demikian keadilan politik dan paradigma politik Jawa atau non jawa dapat kita seimbangkan. Jangan sampai kita selalu terjebak dalam dikotomi politik identitas suku dan agama tertentu saja yang dinilai berhak menjadi pemimpin nasional”, tegasnya.

Baca Juga :  Aksi Damai Perjuangan Suku Awyu dan Moi Pertahankan Wilayah Adat di MA Sita Perhatian

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *