Jadi, kalau kita kembali membaca sejarah. Membaca konsepsi nilai-nilai luhur bangsa ini, sebenarnya cukup jelas. Yaitu; kita menanam apa yang bisa tumbuh. Dan kita memakan apa tumbuh di sini.
Dan negeri ini telah diberi anugerah oleh Allah SWT sebagai negeri yang kaya dengan keanekaragaman hayati. Negeri yang memiliki dua iklim. Negeri yang berada di garis katulistiwa. Negeri dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, setelah Kanada.
Sehingga seperti lirik lagu Koes Plus, yang dikatakan; bukan lautan, hanya kolam susu, ikan dan udang menghampiri dirimu, tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Itulah kondisi yang seharusnya. Artinya tidak ada konsepsi impor pangan. Bila kita menyadari konsepsi dari nilai fundamental tersebut.
Share Article :