Uritanet, – Dalam The 3rd Croatian Congress of Aesthetic & Anti-aging Medicine, yang berlangsung di Amadria Park Grand Hotel, Opatija, Croatia, 9-11 September 2022, Prof. dr. Deby Vinski menjadi pembicara dengan mengangkat tema ‘Quantum Stem Cell For Male Vitality And Female Rejuvenation’.
Hadir pula dalam Kongres tersebut Prof.Andrjez Ignaciuk President Anti Aging Polandia dan Board of WOCPM Italia dr. Igazio Sapuppo, dr. Ibrahim El Achkar dari Lebanon dan Prof.Borut Piterlin ahli genetik dari Universitas Bosnia Hersegovina serta para pembicara International lainnya. Sekaligus dalam Kongres tersebut Prof.dr. Deby memberikan penghargaan kepada dr. Elma Bunar selaku Presiden Anti-Aging Society Croatia.
Prof. dr. Deby Vinski terkenal sebagai perempuan Indonesia yang giat dalam mempromosikan upaya kedokteran pencegahan, regeneratif dan anti-aging. Dijuluki Queen of Anti Aging. Sang President World Council of Preventive, Regenerative and Anti Aging Medicine (WOCPM) ini pun lebih suka disebut ‘Pelayan yang Siap Melayani dan Membagi Ilmu’, agar di masa tua tetap produktif dan aktif bahagia.
Acara kemudian dilanjutkan oleh penyampaian materi oleh pembicara International lainnya, serta WOCPM Board Meeting yang di hadiri para anggota WOCPM Meeting membahas rencana kongres yang akan didukung oleh WOCPM pada tahun 2023 mendatang baik di Paris maupun Monaco.
World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) atau Badan Akreditasi Anti-aging Dunia memiliki 74 negara anggota dan berpusat di Paris, Perancis. WOCPM selalu berperan aktif di dunia international.
Setelah dari Croatia kemudian Prof. Deby beranjak ke Geneva, Swiss untuk mengadakan Board Meeting World Council of Stem Cell (WOCS). Prof.dr.Deby sebagai Presiden WOCS bertemu dengan para pakar dunia antara lain dr. Stevan Jovanovic , Prof.dr. Eric Equinarea dan dr.Ignazio Sapuppo sebagai Wakil Presiden, membahas perkembangan stem cell dan peran WOCS ke depannya dalam kemajuan ilmu stem cell dunia.
WOCS merupakan organisasi stem cell dunia yang bertujuan meningkatkan peran para dokter baik terapi mau Riset dibidang stem cell dalam peningkatan kualitas hidup manusia maupun terapi berbagai penyakit degeneratif memenuhi kebutuhan dan kepentingan protokol standar profesional Stem Cell.
WOCS juga bertujuan menjaga kualitas dan pemanfaatan profesional berdasarkan protokol yang tepat yang diakui dalam standar profesional terkait resmi secara internasional.
Prof.dr. Deby berharap Indonesia menjadi salah satu Pusat Health Tourism tingkat dunia untuk Kedokteran Anti aging dan Stem cell yang sudah didahului beberapa negara maju seperti Jerman dan Swiss. Sekaligus berharap para ilmuwan Indonesia bersatu padu melakukan Revolusi Dunia Kedokteran Indonesia. Tentunya hal tersebut didukung oleh Menkumham, agar keadaan segera berubah dan menjadi sumber devisa negara.
Untuk menjadikan kedokteran Indonesia maju di dunia diperlukan juga dukungan Presiden dan Menparekraf serta semua pihak secara nyata. Agar devisa negara sekitar Rp.110 trilyun pertahun atau Rp.1.000 triliun an selama 10 tahun, yang hilang karena pengobatan keluar negeri dapat kembali ke negara kita Indonesia tercinta.
Jadi mari kita dukung seruan Presiden, jelas Prof.Deby yang saat ini menjadi Guru Besar dan Direktur Program Master of Anti Aging di International University Barcelona.
Perlu diketahui pula, Prof.dr.Deby Vinski dikenal pula sarat akan prestasi, seperti pernah mendapatkan Kartini Award dari Ibu Ani SBY, Tahun 2009 sebagai Pelopor Kedokteran Anti Aging Indonesia, Tahun 2013 menerima Gatra Award sebagai Ikon Kesehatan bersama Presiden Jokowi yang saat itu menjadi Ikon Politik, juga Hakim Artidjo sebagai Ikon Hukum, selain pula Socrates Award dari UK , Queen Victoria Award dan lsin sebagainya.
Semua tak membuat Deby Vinski bersantai – santai, namun bahkan menjadikannya semakin giat berkarya dan mempromosikan Indonesia . Semoga semangat anak bangsa untuk kemajuan negara tercinta tak menjadi mimpi semata.
)***