Kerjasama itu, kata LaNyalla hanya terfokus pada kerjasama antar perusahaan-perusahaan besar, sehingga realisasi kerjasamanya tidak secepat yang diharapkan.
“Padahal ada sangat banyak perusahaan berskala menengah di berbagai daerah di Indonesia yang sebetulnya ingin berbisnis dengan Rusia. Baik dalam kemitraan untuk produksi consumer goods maupun penciptaan nilai tambah berbagai komoditas pertanian, peternakan, produk-produk industri rumahtangga dan lain sebagainya, yang pasarnya sangat besar di Indonesia dan di kawasan ini,” ungkap dia.
Share Article :