Penghancuran Ingatan Kolektif Bangsa Dengan Menjauhkan Generasi Bangsa itu Dari Ideologinya

“Dan, kita pun secara tidak sadar telah kehilangan jati diri atau identitas, karena amandemen tersebut menjauhkan bangsa ini dari ideologi Pancasila yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur LaNyalla.

Ancaman lainnya adalah proses pencaplokan bangsa ini oleh bukan orang Indonesia asli yang dilakukan dengan tiga tahapan yakni, kuasai perekonomiannya, kuasai politiknya dan kuasai Presiden dan Wakil Presiden-nya. Hal itu terjadi setelah UUD hasil amandemen 1999-2002 mengubah pasal 6 UUD 1945 pada kalimat ‘Presiden Indonesia ialah Orang Indonesia Asli’.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Bedah Status ‘Jakarta’ dan Poros Maritim Berbasis Industri

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *