Uritanet, – Konsep dasar Festival Tahunan Musik Rumah atau 5th Home Music Fest, yang digagas Festival Musik Rumah (FMR) yakni Penampil atau musisi dan Tuan Rumah adalah partisipan penting dalam kegiatan ini, sesuai dengan nama festival dan format sajian live music-nya yakni ‘Konser di Rumah’.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dengan segala cara dan bentuk penyajiannya, dengan situasi dan kondisinya apa adanya. Jadi begitu sangat simple dan begitu sangat sederhananya. Dan FMR2022 ini hanya dihelat tiga hari pada, 19, 20, 21 Agustus 2022. Bertempat dimana Penampil atau musisi dan Tuan Rumah sebagai partisipan sepakat melaksanakannya. Sungguh sangat sesederhana itu.
Melalui ‘musik rumah’ sesungguhnya kita diajarkan bagaimana merawat gotong- royong dan kebersamaan melalui musik. Kita belajar dari musik, kita belajar dari rumah ke rumah. Kita belajar dari kesederhanaan, kebersahajaan dan kerukunan dari musik dan juga dari rumah. Sebuah konsep partisipatoris yang meleburkan membumi antara musisi dengan para pencinta musik. Di bulan Agustuslah kita sekaligus merawat kebhinekaan dan kebersamaan ini.
Pada tiga hari tersebut akan berlangsung konser-konser di banyak rumah lintas daerah, zona waktu, bahkan negara. Ada 33an penampil lebih yang berpartisipasi di dalamnya serta juga tuan ‘rumah’ yang rumahnya bersedia dijadikan tempat konser. Antara lain, mulai dari Jakarta, Bandung (1), Salatiga (6), Selangor Malaysia (3), Phnom Phen Kamboja (3), Hamburg Jerman (1), Bali (2), Toraja (2), Lombok (1), dan Bogor (1).
Konser ‘Rumah’ menyajikan pengalaman yang khas. Di sana ada kehangatan, kekeluargaan, intim sekaligus apresiatif dan responsif seperti layaknya kita betah berada di suatu rumah. Tentunya banyak faktor yang membuat konser rumah sangat berbeda, lain daripada yang lain.
“Disinilah kita belajar dan bergotong royong untuk bisa merayakannya. Jadi menikmati musik dengan nyaman, aman, penuh kekeluargaan serta penuh sukacita, “ungkap Petrus Briyanto Adi, selaku Penggagas dan Pengarah Festival Musik Rumah, juga didampingi Nia, selaku kurator dan juga administrator.
Setiap tahun pelaksanaannya FMR menentukan tema sebagai Semangat Bersama dalam menjalaninya. Lantaran, kami ingin FMR menjadi sarana belajar hidup bersama, membangun trust, lanjut Adoy, yang tahun ini tema FMR2022 yakni ‘Sederhana’. Sesederhana itulah publik bisa turut menikmati FMR. Dan Adoy menyarankan untuk siapapun datang bertamu ke rumah-rumah konser di FMR2022 terdekat di tempat tinggal masing-masing untuk merasakan sesuatu pengalaman yang berbeda pastinya. Jadi silakan tunggu jadwalnya yang segera diumumkan.
Atau jika tidak memungkinkan, silakan pula menyaksikan siaran langsungnya / dokumentasinya di kanal resmi FMR : http://festivalmusikrumah.id dan YouTube channel: Festival Musik Rumah. #FMR2022 #sederhana #AkuMusikPadamu. Juga melalui stasiun siar yang tengah kita siapkan. Dan bagi para penampil diwajibkan membawakan karya – karya musik mereka sendiri dan tahun 2022 ini wajib membawakan satu lagu daerah dari daerah – daerah di nusantara.
Sementara Harry Koko Santoso secara konsep sangat menyetujui bahwa sebuah karya musik yang bagus bukan lahir dari konser -konser besar, atau dari hotel ke hotel, bahkan dari atas pesawat terbang. Tapi sebuah karya hebat musik lahir dari rumah – rumah yang membuat mereka tenang dan nyaman. Konser rumah ini secara positif akan menjadi sesuatu yang besar nantinya. Karena musik di tanah air butuh infrastruktur yang banyak.
Dan Grup Band Halus Lembut, bakal hadir di Rumah Musik Deteksi (19/8) bersama solois Rio yang akan memainkan gitarnya. Dan Halus Lembut Band cukup excited untuk hadir di konser rumah ini. Sebuah pengalaman baru, sekaligus menambah jam terbang juga. Bahkan Halus Lembut mungkin akan membawakannya secara akustik.
Untuk lagu daerah yang menjadi lagu wajib, Halus Lembut yang sangat cinta banget sama Indonesia, cukup oke nggak ada masalah. Karena selama ini Halus Lembut juga pernah mengcover lagu – lagu dari Benyamin.S.
Sementara bagi Rio, berpartisipasi di FMR2022 menjadi wadah yang bermanfaat besar bagi musisi. Kemasan yang unik konser dari rumah. Dan untuk lagu daerah menjadi lagu wajib, bagi Rio seharusnya memang difamiliarkan. Dan Rio performance bareng teman – teman, serta mempersiapkannya dengan baik, tutupnya.
Di penghujung penjelasannya, Petrus Briyanto Adi, selaku Penggagas dan Pengarah Festival Musik Rumah berharap Festival Musik Rumah dapat berjalan sepanjang tahun, mungkin di setiap minggunya akan ada Konser Musik Rumah. Sehingga rasanya dapat melebur dengan keseharian kita, seolah musik ini melebur dengan tanah atau bumi yang dipijaknya. Bahkan dirinya pun bermimpi dalam scoop kecil Kota Salatiga dapat menjadi Kota Home Concert. Ini tengah terus kita rintis, bersama teman – teman semua pastinya.
)***