In Memoriam Sisingamangaraja XII, 17 Juni 1907 -17 Juni 2022 “De Onafhankelijke Bataklandan”

Tahun 1907, di pinggir kali Aek Sibulbulon, di suatu desa yang namanya Si Onom Hudon, di perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi yang sekarang, gugurlah Sisingamangaraja XII oleh peluru Marsose Belanda pimpinan Kapten Christoffel. Sisingamangaraja XII gugur bersama dua putranya Patuan Nagari dan Patuan Anggi serta putrinya Lopian.

Konon Raja Sisingamangaraja XII yang kebal peluru tewas kena peluru setelah terpercik darah putrinya Lopian, yang gugur di pangkuannya. Pengikut-pengikutnya berpencar dan berusaha terus mengadakan perlawanan, sedangkan keluarga Sisingamangaraja XII yang masih hidup ditawan, dihina dan dinista, mereka pun ikut menjadi korban perjuangan.

Baca Juga :  Daop 1 Jakarta Imbau Penumpang KA Stasiun Gambir Atur Waktu Keberangkatan, Daop 1 Jakarta Layani 95 Ribu Penumpang Libur Weekend

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *