Setelah pindah kedepan, Guru murid R mulai mendikte beberapa kata dan semua siswa sibuk menulis, sementara murid R tidak menulis hanya menengok kanan kiri untuk melihat (mencontek) tulisan temannya;
Melihat kejadian itu, guru murid R mencoba memperingati murid R dengan berkata: “Murid R jangan tengak tengok. perhatikan apa yang diucapkan oleh bu guru”. Guru mendekati murid R dan ternyata dia belum menulis apapun.
Akhirnya guru murid R menuliskan kata-kata yang harus disalin oleh murid R di papan tulis dan mendiktekan satu persatu huruf yang harus dituliskan oleh murid R, tetapi murid R tetap saja sibuk memperhatikan teman teman di sebelahnya, sehingga akhirnya memegang kepala murid R untuk melihat ke depan papan tulis (bukan “ngeplak” kepala murid R).