“114 Tahun Kebangkitan Nasional, Bangkit Indonesia” Dari Belenggu Polarisasi Politik Identitas

Uritanet, – Keprihatinan atas terpolarisasinya politik identitas yang terus berkembang di tanah air ini, menggugah 33 organisasi atau elemen masyarakat non politik dari seluruh Indonesia baik lintas agama, lintas suku dan lintas keyakinan untuk mengobarkan kembali semangat Kebangkitan Nasional dan Nasionalisme yang menyatukan bangsa ini menuju kemerdekaan tepat langsung dari jantung Tugu Kebangkitan Nasional di Solo, Jawa Tengah (20/5) nanti.

“Ruh Kebangkitan Nasional telah mengajarkan kita untuk selalu optimis dalam menghadapi masa depan bangsa Indonesia. Merekatkan kembali persatuan yang mulai terkoyak dan menyatukan kembali kebersamaan Indonesia, bangkit membangun dan menyongsong masa depan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan persoalan ketangguhan bangsa ini,” tegas Nirmala Firdaus selaku Ketua Panitia Deklarasi 114 Tahun Kebangkitan Nasional 2022.

Polarisasi politik identitas ini di masyarakat sangat membahayakan kehidupan berbangsa Indonesia kedepan, lanjut Nirmala, karena terbukti telah menciptakan iklim poltik yang saling menjatuhkan satu sama lain, saling curiga mencurigai antar anak bangsa, antar satu dengan yang lain. Dan kinilah saatnya mengusik kesadaran dari para stakeholder bangsa ini untuk membangkitkan sepenuhnya semangat kebangkitan nasionalisme Indonesia. Kinilah pentingnya mengembalikan persatuan bangsa tanpa membedakan agama, suku, ras, antar golongan serta mempererat kebersamaan untuk bangkit menyongsong masa depan yang lebih baik paska pandemi Covid 19.

Baca Juga :  Gerakan “Lanjutkan Boikot” Jadi Trending, Peringati Satu Tahun Genosida Israel di Palestina

“Dan secara tegas kami nyatakan bahwa kegiatan kebangsaan ini hasil dari swadaya semua elemen organisasi dan elemen masyarakat yang terlibat. Kegiatan kami ini non agenda politik dari pihak manapun, namun kami memberikan ruang dan panggung Kebangkitan Nasional ini bagi siapa pun, anak bangsa dan anak republik yang ingin bersama- sama kami menyuarakan yang menjadi keprihatinan republik ini,” ujar Nirmala Firdaus.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Jeff Sondakh menjelaskan bahwa Kegiatan 114 Tahun Kebangkitan Nasional di Solo, Surakarta (20/5) mendatang mengusung tema “Semangat Kebangkitan Nasional” “Bangkit Indonesia!”. Sekaligus mengingatkan kembali masyarakat Indonesia karena disanalah berbagai organisasi pergerakan kemerdekaan bersatu dan mewujudkan tekadnya untuk Indonesia merdeka. Dan tepat pada peringatan 25 Tahun Kebangkitan Nasional yang dikumandangkan sejak Tahun 1933, dibangunlah Tugu Lilin.

Baca Juga :  Kerja KLHK Terukur, Berdampak Pada Masyarakat Didukung Digitalisasi

Dan kegiatan ini juga mengajak Pimpinan Daerah Kota Surakarta, pimpinan Provinsi Jawa Tengah, dan tokoh-tokoh nasional untuk hadir terlibat didalamnya.

“Sudah saatnya bangsa Indonesia kembali bersatu dengan semangat kebangkitan nasional demi membangun masyarakat yang adil makmur demi kemajuan bersama!” imbuh Jeff. Dengan kata lain, perlu adanya keyakinan kembali bangkitnya nasionalisme, bangkitnya ekonomi, bangkitnya budaya dan hubungan yang baik antara anak bangsa.

Sedangkan bagi Sonny Tulung sendiri bahwa kesadaran cinta bangsa melalui gerakan Kebangkitan Nasional ini untuk membangkitkan rasa persaudaraan dan persatuan Indonesia. Semangat kebangkitan nasional disini, bagaimana menanamkan rasa persatuan, kesatuan, kebersamaan, tidak ada perbedaan baik perbedaan, agama, suku, ras, antar golongan baik dari sisi budaya, ekonomi dan sosial.

Di akhir pernyataannya, Jeff Sondakh meminta kesadaran segenap elemen bangsa ini untuk menjadikan Indonesia Bersatu. Kita harus bangga menjadi ‘Orang Indonesia’. Jangan pernah tidak bangga jadi ‘Orang Indonesia’. Apalagi merasa bangga dengan budaya bangsa lain, pungkasnya.

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *