Meski begitu, justru mereka adalah orang-orang yang berada dalam pusaran sejarah utama dan menjadi saksi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Indonesia. Pementasan tersebut bertujuan untuk mendekatkan literasi kepada generasi muda dan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak sekolah.
Pertunjukan ketiga dari seri monolog Di Tepi Sejarah akan berkisah tentang Gombloh, seorang musisi dan penyanyi Indonesia. Jiwa nasionalismenya 24 karat. Namanya melambung setelah menciptakan lagu “Kebyar-Kebyar”.
Share Article :