XE merupakan rekombinasi Covid-19 varian Omicron asli, BA.1, dengan subvariannya BA.2 (Omicron Siluman). UKHSCA mengatakan tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2.
“Varian rekombinan seperti XE ini terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua atau lebih varian pada waktu yang sama,” ujar lembaga tersebut, yang dikutip dari Independent, Selasa (5/4).
“Dan kita semua tentu berharap penularan virus Covid-19 yang kini berangsur pulih tidak lagi mengalami lonjakan yang berarti. Sehingga langkah pencegahan terhadap masuknya varian baru dari virus yang terus bermutasi ini harus ditingkatkan, terutama dari negara ditemukannya varian baru tersebut”, ungkap Sultan (16/04).
Share Article :