Kemendag Luncurkan Platform Pelayanan Satu Pintu “InaExport”

“Kontribusi ekonomi digital pada 2021 mencapai Rp632 triliun atau 4 persen dari pendapatan
domestik bruto Indonesia. Meski angkanya relatif kecil, pertumbuhannya sangat cepat,”
tambah Wamendag.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi
menjelaskan sejarah InaExport diawali adanya buyer reception desk (BRD) pada 1970-an. Para perwakilan perdagangan berupaya membawa buyer internasional untuk bertemu
secara luring dengan pelaku usaha siap ekspor.

Baca Juga :  PT Heinz ABC Indonesia Kembali Lanjutkan Tanam 1.000 Pohon, Dukung KHDTA di Jawa Timur

Pada 2013, Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PEN mengembangkan sistem Customer Service Center Membership (CSC) Ditjen PEN. Awalnya, CSC menyediakan layanan daring dan luring bagi pelaku usaha untuk mendapatkan informasi ekspor.

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *