Menparekraf juga ingin menggandeng BMKG, dunia usaha internasional yakni Rinkai Disaster Prevention Park Jepang, serta institusi pendidikan dalam proses pengembangannya.
“Dari 50 desa wisata yang masuk ke dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia, ini merupakan desa pertama yang kita canangkan yang mengangkat wisata edukasi tentang pemahaman kebencaan. Dan Aceh ini memiliki history tentang tsunami pada tahun 2004. Kita ingin belajar dari apa yang terjadi dan kearifan lokal yang bisa kita edukasikan. Khususnya kepada para pelajar,” ujarnya.
Turut mendampingi Menparekraf, Bupati Aceh Besar, Mawardi; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua; serta Kepala Desa Nusa, Yasin.
Share Article :