Situs clinicaltrials.gov Amerika Serikat Merilis Jurnal Vaksin Nusantara

Seharusnya pemberitaan media yang menyebutkan Vaksin Nusantara tidak diakui WHO harus melakukan cek dan ricek terlebih dahulu ke badan dunia itu,atau menunggu pernyataan resmi dari WHO sehingga tidak terjadi trial by the press.  Harusnya kita mendukung Vaksin Nusantara sebagai karya anak bangsa dengan melakukan pemberitaan yang benar sesuai kaidah jurnalistik, ujar Yoga.

Dirinya merasa prihatin jika sebuah media menghakimi pemberitaan media lainnya dengan seolah-olah jadi corong pihak tertentu. Ibarat seperti jeruk makan jeruk.  Seperti halnya mengambil rujukan dari berita yang ditulis oleh Lily Hikam, peraih gelar Ph.D di bidang Biomedical Science, University of California Irvine. Di mana,tulisan Lily di laman Infid, organisasi non pemerintah yang fokus pada isu pembangunan dan demokratisasi, dipublikasikan pada 17 April 2021.

Baca Juga :  Wulan Sadeva, SPd, MM Tawarkan Marketplace Lelang Berbasis Blockchain Bagi Dunia Internasional

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *