Bicara Gender, Perempuan Parlemen Harus Memperjuangkan Terutama Perempuan yang Ada “Di Bawah”

Novita-Wijayanti,-Anggota-Komisi-V-DPRRI-F-Gerindra

Selain tentunya, melalui regulasi-regulasi, yang mendukung dan pastinya mengatur bagaimana perempuan-perempuan tersebut mendapatkan perlindungan yang yang semestinya atau maksimal.

Baca Juga :  IWAPI Laksanakan Munas IX, Visioner, Proker Bermanfaat, PEN dan Pemberdayaan Perempuan Pengusaha

Sementara itu, bagi Novita Wijayanti, peran perempuan di masa kini dibandingkan jaman dulu, pastinya ada perubahan/perbedaan. Walaupun sedikit demi sedikit kita berusaha untuk merubah pandangan, kalau perempuan itu bukan semata konco wingking, second line, atau perempuan itu hanya mengerjakan urusan di dalam rumah.  Hal itu yang dari dulu kita dorong untuk adanya kesetaraan.

“Perempuan harus berdaya, perempuan harus berpendidikan tinggi, perempuan harus berani, itu semua ada perubahan, walaupun belum signifikan sekali. Karena memang perempuan itu memiliki keterbatasan, di rumah harus ngurus keluarga, ngurus anak, dididik keluar juga harus pamit dengan suami. Kalau mau naylon juga butuh dana yang besar. Jadi memang memiliki banyak kendala, dan kalau dibandingkan dulu, pasti sekarang ada perbaikan,” ungkapnya lebih lanjut.

Terpenting perbaikan itu sampai saat ini masih kita gaungkan, perempuan-perempuan milenial memiliki keberanian. Kalaupun belum semua seperti yang diinginkan, itu karena faktor budaya, pendidikan dan sebagainya. Dalam UU saja perempuan itu sudah diberi previledge, kalau nyaleg minimal dari 1dari 3 calon adalah perempuan. Itu dorongan dari regulasi, dorongan dari pemerintah dari parpol melalui uandang-undang dibahas untuk mendukung perempuan.

“Tetapi saya berharap juga, bahwa perempuan itu bisa berdaya dengan kemampuan sendiri-sendiri, dan ini memang proses, dan proses ini tidaklah mudah, karena kendala-kendala yang sudah saya sebutkan tadi,” pungkasnya.

Berbicara mengenai apa yang harus diperjuangkan Perempuan Parlemen dalam melindungi dan mengayomi kaumnya, bagi Novita Wijayanti, selaki anggota Komisi V DPRRI F-Gerindra (3/6) menjelaskan bahwa jika melihat dari sudut pandang gender perempuan, maka sebagai anggota dewan, dirinya harus memperjuangkan kaumnya, terutama kaum perempuan yang berada di bawah.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Desak Pembayaran Warga Korban Penggusuran Tol Cisumdawu Diselesaikan

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *