28 Februari 1987, Polisi pun mencoba menghalangi umat yang ingin berpartisipasi dalam ibadah peringatan Park Jong-cheol di Gereja Kristen Hyanglin, Seoul. Di tempat terpisah, Polisi mencegat seorang biksu yang hendak menghadiri upacara peringatan Park Jong-cheol di Taman Pagoda, Seoul. Dan 3 Maret, kemarahan publik terhadap rezim Chun Doo-hwan mulai semakin meluap dan kemudian berujung pada penuntutan pembubaran rezim.
13 April, 1987, Pernyataan resmi Ketahanan Konstitusi Presiden Chun Doo-hwan. Namun didorong keinginan kuat dari rakyat untuk demokratisasi, partai oposisi baru menuntut Amandemen UUD yang memberlakukan sistem pemilihan presiden tidak langsung.
Baca Juga : Panglima TNI Hadiri Entry Meeting PDTT BPK RI di Lingkungan Kemhan RI dan TNI Tahun 2022
Share Article :