Di sana ia bertemu dengan dr. Zigman, mantan gurunya yang mengajar bahasa dan kebudayaan. Dari situlah ia mulai aktif melakukan pemberantasan perdagangan perempuan.
Pada tahun 1914, saat ia berumur 25 tahun, Auw Tjoei Lan atau dikenal juga dengan nama Nyonya Lie Tjian Tjoen mendirikan lembaga sosial bernama Perkoempoelan Ati Soetji atau Perkumpulan Hati Suci bersama dr. Zigman dan kawan-kawannya.
Lembaga ini bertujuan untuk menjunjung derajat kebangsaan, memajukan pengajaran, dan membantu ekonomi bumiputera. Kegiatan dari lembaga ini adalah memajukan kehidupan perempuan, menyantuni anak yatim, anak terlantar, hingga menampung pelacur yang terpaksa melacur karena kondisi ekonomi.
Share Article :