Pandji mengatakan “Vaksinasi menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98%, jauh lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama dimana hanya efektif menurunkan resiko sekitar 13% COVID-19 yang bergejala “katanya.
Melalui Kajian cepat yang dilakukan pada periode 13 Januari sampai 18 Maret 2021 dengan fokus pada tenaga medis kesehatan di wilayah DKI Jakarta.
Dari kajian cepat ini menggunakan desain Kohort Retrospektif, yakni menelusuri riwayat setiap individu yang dilibatkan dalam penelitian efektifitas vaksin ini.
Share Article :