“Karena belum bersertifikat WHO, kaum muslim Indonesia belum bisa melakukan ibadah umrah dan haji. Karena Sinovac yang disuntikkan ke sebagian besar rakyat Indonesia belum diakui organisasi kesehatan dunia itu. Harapan kita Sinovac segera tersertifikasi WHO sehingga tidak membuat jamaah Indonesia terganjal melaksanakan ibadah,” ujarnya. Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga meminta pemerintah Tiongkok berkomitmen dalam mendukung Indonesia menjadi pusat produksi vaksin di Asia Tenggara.
Share Article :