URITANET, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak masyarakat untuk memilih dan membeli produk lokal saat akan mengirimkan bingkisan lebaran kepada sanak saudara.
Dalam acara “NGANTRI” (Ngobrol Bareng Mas Menteri) yang disiarkan secara daring melalui akun instagram @pesonaid_travel yang ditayangkan pada Selasa (4/5/2021), Sandiaga mengatakan produk lokal lebih baik menjadi pilihan bingkisan yang akan dikirimkan bagi sanak saudara di kampung halaman.
“Pertama, produk-produk lokal itu sudah keren, bagus, kualitasnya kelas dunia, harganya lebih terjangkau, juga ini bisa membantu para UMKM kita yang terdampak pandemi,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, dengan menjadikan produk kreatif sebagai bingkisan lebaran maka akan dapat membangkitkan semangat para pelaku ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19. Serta berpotensi meningkatkan omzet para pelaku ekonomi kreatif.
“Mereka sekarang bisa mendapatkan order dan meningkatkan omzet tanpa perlu melakukan PHK pegawainya. Jadi ini menolong perekonomian lokal,” katanya.
Selain itu, untuk mendukung kebangkitan sektor ekonomi kreatif Tanah Air, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf/Baparekraf mengadakan event #GakMudikDibikinAsik untuk masyarakat agar memiliki pilihan lain sementara ada kebijakan larangan mudik sehingga mereka belum bisa pulang ke kampung halaman. Event ini diadakan pada 6-16 Mei 2021 di Trans Studio Mall Cibubur.
“Event #GakMudikDibikinAsik juga menawarkan aneka produk lokal yang cocok dijadikan sebagai hampers dan bisa langsung dikirim kepada sanak saudara dengan jasa ongkos kirim gratis,” ujar Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga kembali mengimbau masyarakat di tanah air agar tidak mudik ke kampung halaman.
“Kita berada di tengah-tengah pandemi sehingga masyarakat diharapkan untuk mematuhi kebijakan larangan mudik, demi menekan penyebaran COVID-19. Kehadiran kita bisa digantikan dengan hampers yang dikirim berisikan produk dari program #BeliKreatifLokal,” ucap Sandiaga.