Uritanet, – Wanita diharapkan lebih memperhatikan kesehatan mentalnya, kesehatan mental sebagai kesejahteraan mental dimana seorang individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi positif pada lingkungannya.
Demikian disampaikan oleh Plt Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto saat menutup pelatihan menjahit yang diinisiasi oleh DP3A berkolaborasi dengan TP PKK Kota Bekasi dan Himpunan Penyelenggara Kursus Dan Pelatihan Indonesia (HIPKI) Bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Plt Ketua TP PKK Wiwiek berharap agar ilmu yang didapatkan oleh para peserta dapat bermanfaat. Ia mengungkapkan, bahwa keterampilan menjahit pasti sangat dibutuhkan. Baik dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam upaya pengembangan sektor perekonomian keluarga. Oleh karena itu melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menciptakan para penjahit atau perancangan busana yang siap dan mandiri dalam dunia kewirausahaan.
“Melalui berbagai pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan, menjadi wadah berekspresi para emak-emak kreatif. Banyak hal yang didapatkan dengan mengikuti pelatihan. Biasanya jenuh dengan kegiatan yang rutinitas, ditempat pelatihan dapat menemukan suasana baru dan ilmu. Tidak mudah stres tetapi disini banyak teman yang bisa diajak diskusi dan saling memberikan motivasi bahkan solusi. Tentunya ini baik bagi kesehatan mental kita, dan menciptakan keluarga kita semakin bahagia,”kata Plt Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto.
Wiwiek Hargono juga berkesempatan untuk melihat berbagai hasil tangan-tangan terampil para emak-emak. Bahkan para emak-emak sangat percaya diri memamerkannya dengan berlenggak-lenggok bak model profesional.
Wiwiek melanjutkan, bahwa pelatihan ini merupakan program dalam rangka peningkatan kualitas keluarga serta mewujudkan ketahanan keluarga. Tujuannya untuk mendukung pembangunan Kota Bekasi melalui pembangunan manusia seutuhnya pembangunan masyarakat secara menyeluruh.
“Disamping itu, ini adalah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas keluarga didalamnya peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto.
Lanjut Wiwiek mengatakan melalui DP3A dan TP PKK akan terus memantau perkembangan para peserta pelatihan ini kedepan. Namun ia sangat berharap, selepas pelatihan ini, para peserta dapat segera mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan.
“Selain meningkatkan kompetensi, para peserta juga bisa meningkatkan pendapatan dalam berwirausaha lewat program pelatihan ini, intinya bisa mandiri,” katanya.
)***