Kekayaan Budaya Indonesia Harus Dikelola Secara Ilmiah: Menko PMK Luncurkan Buku dan Dukung Pementasan Wayang Wong

Menko PMK Pratikno menegaskan pentingnya pengelolaan kekayaan budaya dan alam Indonesia dengan pendekatan ilmiah. Pernyataan ini disampaikan dalam acara peluncuran buku Niti Raja Sasana

Uritanet – Bali, 14 Desember 2024, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya pengelolaan kekayaan budaya dan alam Indonesia dengan pendekatan ilmiah. Pernyataan ini disampaikan dalam acara peluncuran buku Niti Raja Sasana dan pementasan Wayang Wong Tantri Nandaka Harana yang berlangsung di Pura Taman Ayun Mengwi, Bali, Sabtu (14/12).

Menko PMK Pratikno

Dalam sambutannya, Pratikno mengungkapkan bahwa kekayaan tradisi Indonesia merupakan hasil pembelajaran kolektif selama berabad-abad yang berakar dari budaya dan kearifan lokal. Ia menyoroti masih minimnya dokumentasi dan kajian ilmiah tentang warisan budaya ini.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan budaya paling kaya di dunia. Namun, tugas kita bukan hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mengilmukannya agar tetap relevan di era modern,” ujar Pratikno.

Ia mengajak para ilmuwan Indonesia untuk menjelaskan tradisi, seni, dan kearifan lokal menggunakan metodologi ilmiah. Pendekatan ini, menurutnya, akan memastikan warisan budaya tidak hanya dipertahankan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan global.

Langkah Nyata untuk Pelestarian Budaya

Acara ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pelestarian budaya dan inovasi ilmiah. Peluncuran buku Niti Raja Sasana, yang mendokumentasikan tata pemerintahan berbasis kearifan lokal Bali, mendapat apresiasi tinggi dari Pratikno. Ia juga memuji pementasan Wayang Wong Tantri Nandaka Harana, yang dinilai sebagai upaya penting dalam menjaga seni tradisional.

“Terima kasih atas inisiatif luar biasa ini. Semoga acara ini menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa,” kata Pratikno.

Menko PMK juga menyoroti pembentukan Kementerian Kebudayaan yang baru sebagai langkah strategis pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa. Dengan dukungan kementerian ini, ia optimistis Indonesia dapat menjawab tantangan zaman sekaligus mendapatkan pengakuan lebih luas di tingkat global.

Hadirnya Tokoh Nasional dan Daerah
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Penglingsir Puri Ageng Mengwi Ida Anak Agung Gde Agung, Komisaris Pupuk Kalimantan Timur Sukardi Rinakit, dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha.

Pratikno menutup sambutannya dengan menekankan bahwa kekayaan budaya dan alam Indonesia harus memberikan manfaat tidak hanya bagi bangsa sendiri, tetapi juga bagi umat manusia dan alam semesta.

“Dengan memahami dan mengelola kekayaan ini secara ilmiah, kita bisa menjadikan budaya Indonesia sebagai inspirasi global,” tutupnya.

**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *