Wamendag Roro Pastikan Stabilitas Harga Bapok dan Dukung UMKM Lombok Tembus Pasar Global

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri memastikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Renteng, Lombok Tengah

Uritanet – Kabupaten Lombok Tengah, 14 Desember 2024, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri memastikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Renteng, Lombok Tengah, stabil menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Saat kunjungan lapangan pada Jumat (13/12), Wamendag menegaskan bahwa stok bapok juga aman berkat sinergi pemerintah pusat dan daerah.

Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri

“Hasil diskusi dengan pedagang menunjukkan harga komoditas seperti beras, gula, daging, hingga cabai relatif stabil, bahkan ada yang lebih murah. Ini menunjukkan kesiapan kita menyambut Nataru,” ujar Wamendag Roro.

Harga sejumlah komoditas di Pasar Renteng tercatat sebagai berikut: beras medium Bulog Rp12.500/kg, beras premium Rp14.350/kg, gula pasir Rp17.000/kg, minyak goreng Minyakita Rp15.700/liter, daging ayam ras Rp37.000/kg, dan telur ayam ras Rp28.000/kg.

Pasar Renteng, pusat perdagangan di Kecamatan Praya, berdiri di atas lahan seluas 50.000 meter persegi dan memiliki 495 unit kios yang mendukung aktivitas 596 pedagang.

Dukung UMKM NTB Menuju Pasar Internasional
Setelah meninjau pasar, Wamendag melanjutkan kunjungan ke UMKM unggulan di Lombok Tengah, Kota Mataram, dan Lombok Utara. Beberapa UMKM yang dikunjungi meliputi PT Pinalo Eco Fiber Indonesia, PT Organic Lombok Indonesia, Lombok NTB Pearls, dan NTB Mall.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Kementerian Perdagangan terus berinovasi untuk meningkatkan kapasitas dan akses pasar UMKM melalui pelatihan, promosi pameran, dan kerja sama perdagangan,” ujar Wamendag Roro.

PT Pinalo Eco Fiber Indonesia yang memproduksi kerajinan ramah lingkungan telah menembus pasar ekspor ke Perancis, Belanda, Australia, hingga Amerika Serikat. Sementara itu, PT Organic Lombok Indonesia menjadi pelopor kosmetik herbal di NTB dengan pelanggan seperti Garuda Indonesia dan Telkomsel.

Lombok NTB Pearls, produsen perhiasan berbahan mutiara laut, telah merambah pasar domestik dan mancanegara sejak tahun 2000. Adapun NTB Mall menjadi inovasi pemerintah daerah untuk mempromosikan produk lokal, mulai dari makanan hingga tenun, baik secara luring maupun daring.

“Dengan kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha, kami yakin UMKM NTB mampu berdaya saing dan menjadi pemain utama di pasar global,” tutup Wamendag.

**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *