Uritanet, Jakarta –
Peluit wasit asal Uzbekistan tanda mulainya permainan baru saja dimulai, para ksatria Garuda Muda sudah langsung merangsek bergerak mendeterminasi area gawang lawan. Marcelino pun nyaris mencetak gol pada detik ke 44.
Sayang, bola terbentur tiang gawang, kalau tidak mungkin sudah bisa masuk ke dalam daftar rekor sebagai gol tercepat yang pernah diciptakan.
Lalu dilanjutkan dengan tembakan beruntun dari Ragnar, Verdonk, dan Struick yang lagi-lagi nyaris membobolkan pertahanan Saudi Arabia tetapi lagi – lagi ada kaki kiper yang menjadi penghalang.
Akhirnya jala net gawang Timnas Arab Saudi pun bergetar ketika tendangan cantik dari Marcelino dari cut back Ragnar Oratmangun dapat mendatangkan hasil.
Ada beberapa split second Marcelino berhenti, sebelum memastikan kalau tendangannya tidak akan berbuah nihil.
Gegap gempita puluhan ribuan Penonton pun menggema seantero stadion Gelora Bung Karno setelah beberapa hari sebelumnya, terbungkam oleh Timnas Samurai Biru Jepang.
Inilah tekad yang harus ditunjukkan sebenarnya, ketika harus bertanding melawan Timnas Arab Saudi sebagai harga mati untuk tetap berada di putaran asa Piala Dunia 2026.
Laga melawan negara Saudi Arabia memang sangat krusial bagi Timnas Indonesia, apalagi kekalahan sebelumnya dari tim China memang agak mengejutkan, karena timnas Garuda lebih siap secara mental dan tenaga.
Dan pada menit ke 57 babak kedua, kembali Marcelino mempersembahkan sebuah gol dengan tendangan mencungkil, buah assist dari Verdonk. Benteng pertahanan Saudi pun ambruk.
Anak kesayangan Coach Shin ini pun lalu mengadakan selebrasi dengan menempelkan jari telunjuk di bibir. Ujungnya Marcelino mendatangi sebuah kursi untuk duduk bersantai usai melesakkan golnya.
Namun di sebalik kemenangan ini, perjuangan para Ksatria Garuda begitu Menyala, mati – matian malam ini memang sangat luar biasa. Total Football…
Begitu pula perjuangan Marten Paes untuk menjaga gawang supaya tidak kecolongan lagi cukup berarti banyak. Instinct gerakan pertahanannya yang cukup kuat. Saat tendangan lawan yang menghujani gawangnya mampu ditepis dan diselamatkannya.
Chemistry Ridho, Biar, Idzes, Nathan, Struick begitu terasa mengawal pertahanan dari serangan demi serangan yang dimainkan Timnas Arab Saudi.
Nampaknya permainan Timnas Indonesia malam ini dikeluarkan sepenuh jiwa, sampai Justin Hubner harus dikeluarkan, puas rasanya karena selama ini kita selalu diremehkan dan disepelekan atas kecurangan-kecurangan yang sudah sangat kasat.
Dengan kemenangan ini posisi Indonesia di grup neraka C untuk sementara berada di posisi ke tiga, dibawah Australia, dengan skor 6.
Untuk sementara, pertandingan babak kualifikasi akan istirahat sampai Maret tahun depan, semoga pasukan timnas Garuda semakin solid dan bisa membawa nama Indonesia ke Piala Dunia.
)**Yuri Pribadi