Pelajaran Penting Dari Bantal Kayu ‘Alarm’ Sejarawan Sima Guang

URITANET,- 

“Batang kayu itu bulat dan keras, menggunakannya untuk bantal tidur, saat dia membalikkan badan, batang tersebut akan berguling jatuh ke tanah, maka suara jatuhnya akan mengejutkan dan membangunkannya. Dengan begitu dia akan melanjutkan belajar. Waktu berjalan, Sima Guang dengan bantal kayu itu memiliki rasa, lalu menamai dia menjadi Bantal Alarm”.

Pada waktu kecil Sima Guang tidak pintar, menghafal isi teks saja selalu lebih lama dari teman lainnya. Bisa dikatakan anak lainnya membaca dua tiga kali untuk menghafal, maka dia harus membaca lima enam kali bahkan sembilan sepuluh kali untuk menghafal. Menghafal sampai lancar baru istirahat.

Demi bisa belajar lebih banyak ilmu, sepulang sekolah juga harus menyempatkan waktu lebih untuk membaca. Khususnya pada waktu malam hari, setelah selesai bermain, dia selalu membaca dan belajar sampai larut malam. Pada esok harinya dia juga bangun lebih pagi dari anak lainnya, pada saat dini hari untuk belajar.

Kadang-kadang pagi hari terlalu lelah belajar, malam hari juga tidur larut, kadang-kadang ketiduran, menunda belajar di pagi hari, Sima Guang menyalahkan diri sendiri.

Baca Juga :  CHI Award 2023 Sasar Penghargaan Empat Maestro Seni Tari Nusantara, dan Dapuk DR (HC) Ir.Sukarno Penghargaan Khusus “Amerta Aksara Budaya”

“Harus bagaimana mencari solusi masalah ini?” dia duduk termenung.

Dia meminta ibunya untuk membangunkannya. Tetapi ibunya mengkhawatirkan dia, tidak tega melihat dia begitu keras belajar.

Pada suatu hari, Sima Guang melihat bagian kayu bulat di belakang sekolah, dalam hati berkata, “Aha, saya menemukan ide!” Sima Guang pun menggergaji kayu dan membentuknya menjadi mangkok tebal, mengupas kulit kayunya, dan memotong simpulnya lalu meletakkannya di tempat tidur sebagai bantal.

Batang kayu itu bulat dan keras, menggunakannya untuk bantal tidur, saat dia membalikkan badan, batang tersebut akan berguling jatuh ke tanah, maka suara jatuhnya akan mengejutkan dan membangunkannya. Dengan begitu dia akan melanjutkan belajar. Waktu berjalan, Sima Guang dengan bantal kayu itu memiliki rasa, lalu menamai dia menjadi Bantal Alarm.

Tidak lama, ibunya menemukan bantal kayu tebrsebut lalu bertanya kepada Sima Guang, menggunakan barang itu untuk apa?
Lalu dia menjawab, “Ibu ini adalah bantal alarm saya!”

Baca Juga :  Pengabdian dan Dedikasi, Ikatan Bidan Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi dari Kowani

Mendengar hal itu ibunya merasa tersentuh dan berkata, “Anak baik, belajar keras adalah hal yang baik, tetapi jangan sampai terlalu lelah dan tidak baik untuk kesehatanmu!”.

Begitulah, Sima Guang menggunakan Bantal Alarm agar bisa bangun lebih awal untuk belajar.
Sima Guang mendapatkan banyak ilmu, pada saat usia 15 tahun dia sudah membaca banyak buku. Lalu setelah usaha keras selama 19 tahun, Sima Guang menghasilkan 294 jilid buku dan sekitar 3 juta buku sejarah.

Sima Guang akhirnya menjadi negarawan yang terkenal dengan buku. Sima Guang adalah seorang negarawan terkenal yang berasal dari Dinasti Song utara, penulis dan sejarawan.

Jadi ketika tidak lebih pintar dari orang lain, maka Anda harus belajar lebih keras sehingga bisa sama dengan orang lain, atau bahkan melebihi orang lain. Dalam hal belajar, hanya dengan meluangkan waktu lebih banyak dan belajar lebih giat pasti akan meraih nilai yang memuaskan.

)**Haohaizi Chengzhang Riji/ Jegegkumbanghitam

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *