Menpora Dito Ariotedjo – Presiden MBM Mohd Izzat Afifi : Bahas Program Pembangunan Kepemudaan Indonesia-Malaysia 2025

Uritanet, Jakarta –

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Presiden Majlis Belia Malaysia (MBM) Mohd Izzat Afifi membahas Program Pembangunan Kepemudaan antara Indonesia dan Malaysia untuk Tahun 2025.

Pertemuan yang dilaksanakan di lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11) turut dihadiri Staf Khusus Presiden MBM Khairudin serta didampingi pula Presiden OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita dan OIC Youth Indonesia Adlan Almilzan Athori.

Hadir mendampingi Menpora Dito, Deputi Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh, Deputi Pengembangan Pemuda Raden Isnanta dan Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati.

Menurut Menpora, undang-undang tentang kepemudaan jelas bahwa setiap orang bisa menjadi anggota di organisasi pemuda dengan batasan umur 16-30 tahun. Perkembangan organisasi kepemudaan sangat baik saat ini mungkin sama juga dengan di Malaysia.

Baca Juga :  Beri Orasi Ilmiah di UIN Ar-Raniry,Ini Yang Disampaikan Irdam IM

“Tapi tidak mudah untuk menjadi ketua sebuah organisasi kepemudaan antara umur 16-30 tahun. Iya, mungkin nanti kita juga akan bertukar untuk datang ke Malaysia dalam pembahasan pembangunan kepemudaan,” jelas Menpora Dito Ariotedjo.

Sementara Mohd Izzat kepada Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan terima kasihnya atas waktu Pak Menteri, karena menerima undangan dan permohonan untuk silaturahmi.

“Selamat menjadi Menpora kembali apalagi menjadi menteri termuda. Dan ini pertama kali saya datang ke Kemenpora. Dulu di Malaysia Ketua MBM bisa langsung menjadi Menteri, tapi sekarang tidak, sudah ada undang-undangnya mungkin harus berjuang dulu. Di Malaysia ada sekitar 40 organisasi kepemudaan di bawah MBM,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemerintah Berikan Bantuan Gagal Panen Para Petani Rp 8 Juta per Hektar

Dan Presiden M. Izzat pun menyampaikan komitmennya untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah Indonesia khususnya dengan Kemenpora dalam hal pembangunan kepemudaan kedua negara.

“Tahun depan kita akan terus jalin kerjasama juga dengan OIC Indonesia dan juga berhubungan juga dengan Kemenpora tentunya dalam hal pembangunan kepemudaan. Sudah banyak program pertukaran pemuda kedua negara yang telah dilakukan,” paparnya.

Di Malaysia, anggota MBM ini ada disetiap kementerian karena akan menjadi wakil pemuda pada setiap kementerian untuk memberikan ide-ide dan saran dari sisi pemudanya. Dan mereka kita bantu dalam hal keuangan, lanjutnya lagi.

Dalam pertemuan hangat yang juga saling bertukar informasi ini, Menpora Dito merasa senang karena adanya perbandingan informasi program dan tujuan serta hubungan antara MBM (KNPI) dengan Kementerian Pemuda Malaysia.

)**Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *