Uritanet – Jakarta, 3 Januari 2025, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, melakukan kunjungan ke Pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/1). Dalam kunjungan tersebut, Taufik memberikan arahan kepada para atlet, pelatih, dan tim pendukung sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung kebangkitan bulutangkis Indonesia di kancah internasional.
Taufik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I PBSI, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim, termasuk tim pelatih fisik, masseur, psikolog, dan ahli nutrisi yang baru bergabung di pelatnas. Ia berharap kolaborasi semua pihak mampu membawa bulutangkis Indonesia kembali berjaya.
“Saya ucapkan selamat kepada tim pendukung yang telah bergabung di Pelatnas PBSI. Kalian adalah yang terbaik di sini, dan saya yakin dengan komitmen yang kuat, prestasi bulutangkis Indonesia akan semakin meningkat,” ujarnya.
Taufik menyoroti pentingnya kerja keras dan mental juara dalam setiap latihan maupun pertandingan. Ia juga mengingatkan para atlet bahwa keberhasilan di level internasional membutuhkan kontribusi maksimal dari semua pihak.
“Kalian bukan hanya milik pelatih atau keluarga, tetapi milik masyarakat Indonesia. Prestasi kalian adalah kebanggaan bangsa,” tegasnya.
Dalam arahannya, Taufik menyinggung hasil Olimpiade Paris 2024, di mana bulutangkis Indonesia hanya meraih medali perunggu melalui Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri. Ia berharap pada Olimpiade Los Angeles 2028, tradisi medali emas kembali diraih dari berbagai sektor, baik tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran.
“Kita harus belajar dari pengalaman dan memperbaiki segala kekurangan. Dengan kepengurusan baru ini, saya yakin kita bisa mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia,” tambahnya.
Taufik juga menekankan pentingnya komunikasi dan sinergi antara atlet, pelatih, dan tim pendukung. Ia meminta para atlet senior untuk menjadi teladan bagi junior mereka, menjaga semangat, kedisiplinan, dan memberi bimbingan agar regenerasi berjalan dengan baik.
“Tidak ada yang bisa berhasil sendiri. Semua harus bekerja sama. Jika ada kendala, jangan ragu untuk menyampaikan kepada pelatih atau manajemen,” pesan Taufik.
Ia juga menyoroti turnamen besar mendatang seperti Indonesia Open dan Indonesia Masters, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Ia meminta para atlet tampil maksimal untuk mengharumkan nama bangsa.
“Indonesia adalah negara dengan tradisi emas di bulutangkis. Saya yakin dengan kerja keras, komitmen, dan strategi yang matang, kita bisa mengembalikan kejayaan itu,” pungkasnya.
Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi seluruh penghuni Pelatnas PBSI untuk terus berjuang demi mengembalikan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama bulutangkis dunia.
**Benksu