Batik Semarangan Menghidupkan Kembali Tradisi dengan Sentuhan Ikon Kota Semarang

Sasi Syifaurohmi Marketing zie batik

UritanetJakarta – Batik Semarangan, yang lahir dari inisiatif pak Marheno dan ibu Zazilah sejak 2004, berhasil membangkitkan kembali tradisi membatik di Kota Semarang. Terinspirasi oleh ikon-ikon khas kota seperti Lawang Sewu dan Tugu Asem, Batik Semarangan tumbuh dari semangat berbagi dengan masyarakat sekitar. Awalnya, mereka memulai pelatihan membatik bagi ibu-ibu di Kampung Batik Bubakan, sebuah wilayah di dekat Kota Lama yang dulunya pernah dikenal sebagai pusat batik.

Baca Juga :  Ingin Performa Mesin Oke dan Hemat Bahan Bakar !!! Pilih Oxytane® Fuel Treatment Berstandar EN-590 dan ASTM Internasional

Seiring berjalannya waktu, batik khas Semarang ini mulai dikenal dengan motif-motif unik yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dan kontemporer.

“Upaya keras pak Marheno dan ibu Zazilah membuahkan hasil ketika karya mereka tidak hanya mendapatkan tempat di pasar lokal tetapi juga menembus pasar nasional dan internasional, termasuk ekspor ke Singapura, Jepang, dan Belgia dengan brand Zie Batik” ungkap Ifa.

Sasi Syifaurohmi Marketing zie batik sedang melayani pelanggan
Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *