Uritanet, Jakarta –
Aplikasi inovatif “FREE” (Freedom from Risks: Empowering Teens). Sebuah Aplikasi yang dirancang khusus untuk program membantu pencegahan perilaku merokok dan perilaku seksual berisiko pada remaja. Peluncuran aplikasi program ini dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMP Bakti Jaya Kelurahan Jatijajar Kota Depok.
Ketua Tim Pengmas ini, Dr. Widyatuti, S.Kp.,M.Kes.,Sp.Kom menjelaskan bahwa aplikasi “FREE” dirancang untuk menjadi alat interaktif yang dapat memberikan edukasi seputar bahaya merokok dan risiko kesehatan dari perilaku seksual yang tidak aman.
“Kami ingin memberikan solusi yang praktis dan relevan untuk remaja dalam menghadapi tekanan sosial dan lingkungan yang mendorong perilaku tidak sehat,” ungkap Dr. Widyatuti, S.Kp.,M.Kes.,Sp.Kom.
Aplikasi FREE diinisiasi oleh Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) sebagai wujud komitmen dalam memajukan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan remaja.
Aplikasi “FREE” atau Freedom from Risks: Empowering Teens merupakan hasil kolaborasi antara Ners spesialis Keperawatan Komunitas dan Programmer dengan tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan mudah diakses oleh remaja tentang bahaya rokok dan perilaku seksual berisiko, serta mencegah remaja untuk melakukan perilaku-perilaku menyimpang tersebut.
Aplikasi ini tidak hanya berisi pendidikan kesehatan terkait bahaya rokok dan perilaku seksual berisiko, tetapi juga fitur-fitur menarik seperti screening perilaku seksual berisiko, arth therapy, Spiritual Emotional Freedom Technique Therapy dan forum diskusi yang memungkinkan remaja lebih memahami dampak dari perilaku merokok dan perilaku seksual berisiko sehingga mereka mampu menjauhkan dirinya dari hal tersebut.
Selain itu, “FREE” juga menyediakan akses ke layanan konsultasi online yang dapat diakses sehingga remaja dapat melakukan konsultasi kepada Ners spesialis Keperawatan Komunitas terkait dengan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi.
Remaja yang telah mencoba menggunakan aplikasi ini merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya aplikasi yang dibuat oleh tim Pengabdian Masyarakat FIK UI.
Salah satu siswa mengungkapkan bahwa program aplikasi yang berbasis web ini sangat keren, karena buatnya mampu melakukan sceening mandiri terkait kategori perilaku seksual berisiko saat ini dan langsung mendapatkan hasilnya serta edukasi sesuai dengan kategori perilaku seksual berisiko pada dirinya.
Dengan hadirnya Program “FREE,” diharapkan remaja Indonesia dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dalam menghadapi berbagai risiko yang ada di sekitar mereka.
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya serupa dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda.
Diharapkan aplikasi ini terus dapat dikembangkan dan tersedia secara gratis nantinya di platform Android dan iOS.
)**Ahmad Dahlan Bin Syam