Uritanet, Jawa Barat –
Orchid Forest Cikole, tuan rumah dari Forestra, merupakan sebuah destinasi wisata alam dengan predikat Best Nomadic Tourism in Indonesia yang memiliki luas sekitar 12 hektar dengan dikelilingi pohon pinus yang menjulang, suasana yang sejuk dan beragam wahana didalamnya.
Dipersembahkan ABM by Barry Akbar, Forestra memulai perjalanannya pada 2018, menyuguhkan festival musik orkestra di alam terbuka Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung.
Pada 2019 dengan kemeriahan yang lebih besar, Jay Subyakto sebagai Creative Director dan Erwin Gutawa Orchestra sebagai Music Director memimpin acara ini, serta Jonny BS Nugroho.
“Forestra buat saya adalah sebuah “statement” dari Orchid Forest Cikole dimana melalui tontonan premium ini mengajak masyarakat luas untuk dekat dengan alam agar semakin terbiasa memperlakukan lingkungan dengan baik,” kata CEO Orchid Forest Cikole, Barry Akbar.
Kehadiran musik orkestra di tengah hutan ini bukan hanya sekedar untuk memanjakan telinga para penonton yang hadir. Namun juga mengajak mereka yang datang untuk lebih dekat dengan alam.
“Sangat luar biasa dapat melahirkan produk musik sangat berkelas dan berkolaborasi bersama maestro maestro Indonesia. Diharapkan acara ini tetap konsisten dan menjadi brand orchestra di hutan terbaik di Indonesia,” terang dia.
Forestra melibatkan musisi dan pendukung perhelatan antara lain ; Adhitia Sofyan, Wonderful Indonesia, Float, Maliq & d’Essentials 45 pemain Erwin Gutawa Orchestra mengiringi Mondo Gascaro, Teza Sumendra, Kelompok Penerbang Roket, Isyana ,Once Mekel, dan Club Dangdut Racun. Dan dihadiri 3.124 Penonton.
Pandemi Covid membuat Forestra tak bisa digelar pada 2020 dan 2021.
Pasti ada maksud dibalik semua ini dan kita juga jadi bisa memikirkan potensi bagus di Indonesia apalagi yang bisa dikembangkan di masa depan. Karena, sebenarnya masih banyak heritage di Indonesia yang tentunya hebat dan tidak kalah keren dari Cikole, tapi belum diketahui publik, ujar Jay Subiakto.
Forestra 2023 lalu menampilkan Barasuara, David Bayu, Rahmania Astrini, dan Feel Koplo.
Kami sangat senang mengumumkan kembalinya Forestra yang tidak hanya akan dimeriahkan oleh berbagai musisi dengan warna berbeda, tetapi, juga menekankan pentingnya konservasi dan penyembuhan setelah masa-masa sulit selama pandemi yang kita hadapi bersama, ungkap Jay Subyakto.
Dan sebentar lagi Forestra kembali hadir pada 31 Agustus 2024, sekali lagi bersama Jay Subyakto dan Erwin Gutawa Orchestra.
Forestra 2024 dengan tema “Simfoni Gema Rasa” bakal menyuguhkan sajian harmoni musik dengan indahnya simfoni alam. Kali ini menampilkan The Adams, Efek Rumah Kaca, Jason Ranti, Erwin Gutawa Orchestra yang akan berkolaborasi dengan sejumlah musisi seperti Isyana Sarasvati, Nadin Amizah, Majelis Lidah Berduri, Scaller, Diskoria dan tentunya masih terdapat kejutan penampil spesial yang akan segera diumumkan.
Dengan membawakan konsep Simfoni Rasa Alam Raya, penonton Forestra bisa menjelajahi keindahan sekitar mereka sambil menikmati momen ketenangan.
Panggung Forestra pada setiap gelarannya terus menerus mengalami eksplorasi bentuk dan berganti rupa.
Dengan tidak melupakan kesadaran alam serta pertumbuhan hutan Orchid Forest, kemegahan tata panggung Forestra mencoba sebaik mungkin untuk tetap berkawan dengan alam dalam pembangunannya, bahkan tidak memotong satupun pohon di area panggung, dan membangun konstruksi beriringan dengan pepohonan.
“Panggung sebagai ruang ekspresi dalam setiap pagelaran Forestra adalah tatanan transformatif yang terus menerus mengalami eksplorasi bentuk dan berganti rupa. Panggung Fotestra dibangun dengan kesadaran untuk dapat bertumbuh selaras dengan hutan untuk membuat kesan pohon di sekelilingnya menjadi tak kasat mata, tidak menghalangi pandangan penonton menikmati bentang alam dan juga panggung secara bersamaan,” urai Jay Subyakto, sebagai Creative Director Forestra 2024.
Orchid Forest Cikole, Kab.Bandung juga memiliki berbagai wahana yang seru dan menantang, seperti sky bike, flying fox, treetop walk, dan hammock park. Kamu bisa mencoba bersepeda di atas ketinggian, meluncur di udara, berjalan di atas jembatan gantung, atau bersantai di ayunan.
)***Nawasanga/ foto Forestra.id