Uritanet, Yogyakarta –
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. menilai kritik Ade Armando terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tanpa dasar dan a historis.
Seperti diketahui, Armando menyatakan bahwa politik dinasti telah terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Ngomong itu bebas, tapi kalau tak punya dasar, namanya Ngawur. Gubernur dan Wakil Gubernur DIY itu ditetapkan melalui UU Keistimewaan, kalau ada yang mempermasalahkan itu, berarti dia a historis dan tak memahami konstitusi,” tegas Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A., yang juga
Senator asal D.I. Yogyakarta ini (04/12).
Share Article :