Inilah “Temuan Penting NCW” Terkait Proyek Strategi Nasional Rempang Eco-City

Uritanet, Jakarta –

DPP Nasional Corruption Watch (NCW) mencatat “Tujuh Temuan Penting” pihaknya terkait Proyek Strategi Nasional (PSN) Rempang Eco-City, Kota Batam, Kepulauan Riau, demikian jelas Hanifa Ketua DPP Nasional Corruption Watch (NCW) (2/10).

Temuan Pertama; Ketidakjelasan investor, dalam kaitan ini adalah Xinyi Glass, yang mempunyai rekam jejak buruk di dua proyek sebelumnya, seperti di Bangka Belitung dan Gresik.

“Dari data yang NCW temukan, sebelum Pulau Rempang, ternyata Xinyi Glass pernah membuat MoU yang sama dengan Kawasan Industri Sadai tahun 2020 di Bangka dengan janji akan menyiapkan US$6-7 miliar,” jelasnya lagi saat konferensi pers di Kantor DPP NCW, Jakarta.

Terbukti, begitu akan dilanjutkan untuk proses MoA (Memorandum of Agreement), Xinyi Glass seperti raib dan hilang tanpa kabar berita, dan beredar alasan belum dilanjutkan proyek industri kaca terbesar di ASEAN oleh Xinyi Glass karena tidak tersedianya gas di kawasan Bangka Belitung Industrial Estate, Sadai Bangka Selatan, terang Hanifa.

Baca Juga :  Kompol Rusit Malaka, SH.,MH : Himbauan Keamanan dan Kamtibmas

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *