Uritanet, Jakarta –
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) bersama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta menggelar rangkaian kegiatan Webinar bertajuk ‘SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) bersama JakWifi’ agar tingkat indeks literasi digital masyarakat berkembang menjadi lebih baik terutama dalam memaksimalkan penggunaan fitur live di laman sosial media.
Seperti diketahui, platform media sosial berkembang dari waktu ke waktu dan membuka lebih banyak kemungkinan, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dengan kata lain, media sosial dapat menjadi tempat yang sangat bermanfaat bila diiringi dengan banyak pembelajaran serta praktik.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan masyarakat dengan tingkat literasi yang tinggi, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta melalui kolaborasi bersama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), anak usaha dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sukses melanjutkan rangkaian kegiatan webinar bertajuk “Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) bersama JakWifi”.
Dimana webinar perdana dihelat (10/5) bertemakan “Langkah-Langkah Mudah Berjualan Secara Live Medsos” sukses menarik perhatian para pelaku UMKM di ranah digital.
Sebelumnya, Katadata Insight Center (KIC) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan survei untuk mengukur tingkat literasi digital di Indonesia. Survei tersebut diikuti oleh 10 ribu responden dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/ kota.
Adapun hasil Indeks Literasi Digital Indonesia pada tahun 2022 berada di level 3,54 dari skala skor 0 sampai 5.
Hasil tersebut tentunya menjadi dorongan untuk lebih banyak langkah strategis dan kolaborasi untuk meningkatkan Literasi Digital di Indonesia.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan bahwa literasi digital sendiri terdiri dari empat pilar yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat pilar tersebut di antaranya Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital, dan Keamanan Digital.
“Berbekal pemahaman dari keempat pilar literasi digital tersebut, diharapkan warga DKI Jakarta dapat menjadi pribadi yang mumpuni di ranah digital. Terlebih kami dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan fasilitas JakWifi yang bisa dimanfaatkan warga DKI Jakarta untuk berkegiatan, berkreasi, dan berinovasi di ranah digital. Keberadaan fasilitas JakWifi merupakan bukti komitmen dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk senantiasa mendorong perkembangan dunia digital secara lebih positif dan bermanfaat untuk semua,” jelas Kepala Diskominfotik DKI Jakarta.
Selanjutnya, Direktur Utama JIP Araf Anbiya menambahkan, bahwa, “Sebagai perusahaan Telco ICT (Information and Communication Technologies) dibawah BUMD Jakpro, JIP sangat mendukung program strategis pemerintah, khususnya Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia. Disamping dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang terus ditingkatan, tentunya pembekalan pengetahuan kepada publik juga penting untuk digalakkan”.
Sedangkan dalam Webinar kali ini disampaikan oleh RR. Roosita Cindrakasih yang merupakan Dosen dan Praktisi Public Relations sekaligus Founder dari LoRooku Corp. Selanjutnya pemateri kedua disampaikan oleh Guidho Geofandi yang menjabat sebagai Creative Business Manager di Voice by MGD.
Kedua pemateri ini memberikan banyak insights yang berhubungan dengan media sosial, terutama untuk fitur live yang telah tersedia di berbagai platform media sosial.
Dengan memberikan product knowledge pada pengguna media sosial yang melihat konten yang kita buat secara live, besar kemungkinan ketertarikan terhadap produk yang akan dibeli juga bisa meningkat.
Selain itu, interaksi dengan pengguna yang sedang melihat siaran kita juga menjadi kunci penjualan barang atau jasa yang kita ingin jual.
Memberikan kemungkinan solusi pada kebutuhan, keinginan, keresahan, atau bahkan masalah yang dimiliki oleh pengguna, tentu saja akan meningkatkan ketertarikan pengguna.
“Ke depannya, kami berharap bahwa pelaksanaan kegiatan Webinar Literasi Digital Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) kiranya dapat terus memberikan dampak positif kepada warga di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Tak hanya itu, pelaksanaan Webinar Literasi Digital Jakarta SOLID ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada seluruh masyarakat di Indonesia, dalam memanfaatkan internet dan sosial media secara positif dan tidak hanya sebagai pengisi waktu, namun sebagai alat untuk mengembangkan usaha yang dimiliki oleh masing-masing individu,” pungkas Araf Anbiya.
)***Nawasanga/Tjoek